Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadikan Desa Bukit Kijang sebagai sentra budi daya ikan air tawar dengan pola keramba jaring apung.

"Saya minta dinas terkait lebih fokus pembudidayaan ikan air tawar keramba jaring apungK dan Bukit Kijang dijadikan desa percontohan," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh saat menghadiri panen ikan air tawar jenis lele dengan pola keramba jaring apung di Bukit Kijang, Selasa.

Bupati memberikan apresiasi kepada kelompok pembudidaya ikan Bukit Kijang Mandiri yang sudah berhasil membudidayakan lele dengan pola keramba jaring apung dan juga berhasil melakukan panen perda yang mencapai puluhan ton.

"Saya minta Bukit Kijang ini dijadikan percontohan budidaya ikan air tawar dalam skala besar dan kembangkan potensi tersebut, baru nanti dikembangkan di desa lain pula," katanya.

Ibnu Saleh menyarankan sejumlah lubang bekas tambang bijih timah yang jumlahnya cukup banyak di desa tersebut dimanfaatkan untuk tempat pembudidayaan ikan dengan pola keramba jaring apung.

"Saya juga memberikan apresiasi kepada beberapa perusahaan swasta yang sudah menggelontorkan CSR mereka untuk pengembangan sektor perikanan budi daya ini," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Dedy Muchdiyat mengatakan kelompok usaha keramba jaring apung Bukit Kijang Mandiri merupakan di bawah binaan pemerintah daerah.

"Kami sudah menebarkan sekitar 50 ribu bibit lele di KJA tersebut dan sekarang berhasil melakukan panen perdana. Kami juga menyalurkan bantuan bibit ikan nila sebanyak 2.000 ekor untuk Pokdakan di Bukit Kijang dan kelompok tersebut dikelola pihak BUMDes," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018