Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meyakini pemanfaatan potensi digitalisasi mampu mengurangi ketimpangan antardaerah.

"Digitalisasi bisa memberikan peluang untuk memperbaiki nasib kelompok yang selama ini memiliki pendapatan rendah," kata Bambang dalam peluncuran Forum Pembangunan Indonesia (Indonesia Development Forum/IDF) 2018 di Jakarta, Kamis.

Bappenas memandang peran teknologi krusial sebagai penghubung masyarakat, perbaikan kualitas hidup, modernisasi ekonomi, dan menjembatani ketimpangan sosial.

Bambang mengatakan bahwa salah satu bentuk penerapan digitalisasi di bidang ekonomi adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengurangi tata niaga pertanian dari produsen ke konsumen.

"Petani yang terekspose dengan digitalisasi mampu mendapatkan informasi mengenai harga pasar komoditas. Menurut saya, mengatasi tengkulak solusinya adalah melalui digital," ucap dia.

Selain itu, Bambang juga berpendapat bahwa digitalisasi mampu memberikan akses yang lebih kepada seluruh masyarakat, terutama terkait sektor kesehatan dan pendidikan.

Akses kesehatan dapat ditopang melalui pelayanan medis jarak jauh (telemedicine), sedangkan akses di bidang pendidikan melalui pembelajaran jarak jauh.

"Jadi tujuannya bukan gagah-gagahan semua menjadi digital tetapi bagaimana memberikan akses yang lebih ke masyarakat," ucap Bambang.

Pewarta: Calvin Basuki

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018