Jakarta (Antaranews Babel) - Keberadaan fasilitas pusat belajar masyarakat dan pendidikan anak usia dini di desa dan daerah tertinggal perlu didukung dengan fasilitas perpustakaan, kata salah satu pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Kebutuhan perpustakaan juga sangat penting selain aspek kesehatan, ekonomi dan infrastruktur," kata Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Priono dalam jumpa pers di Perpustakaan Nasional, jakarta, Jumat.
Priono mengatakan penyediaan sarana prasarana pustaka sangat penting bagi pendidikan. Apalagi di daerah terdepan, terluar dan tertinggal telah dibangun beberapa fasilitas pendidikan masyarakat dan anak usia dini.
Karena itu, Priono berharap Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan dapat menyelaraskan program-program yang bisa disinergikan dalam mewujudkan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk masyarakat desa.
"Kami berharap kehadiran perpustakaan di desa juga bisa memberdayakan masyarakat secara ekonomi," ujarnya.
Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan akan dilaksanakan di Jakarta pada Senin (26/3) hingga Rabu (28/3).
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan rapat koordinasi tersebut juga akan mengundang perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Menurut Kementerian, masyarakat di pedesaan dan daerah terdepan, terluar dan tertinggal sangat haus akan bacaan mulaiu dari majalah hingga buku-buku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kebutuhan perpustakaan juga sangat penting selain aspek kesehatan, ekonomi dan infrastruktur," kata Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Priono dalam jumpa pers di Perpustakaan Nasional, jakarta, Jumat.
Priono mengatakan penyediaan sarana prasarana pustaka sangat penting bagi pendidikan. Apalagi di daerah terdepan, terluar dan tertinggal telah dibangun beberapa fasilitas pendidikan masyarakat dan anak usia dini.
Karena itu, Priono berharap Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan dapat menyelaraskan program-program yang bisa disinergikan dalam mewujudkan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk masyarakat desa.
"Kami berharap kehadiran perpustakaan di desa juga bisa memberdayakan masyarakat secara ekonomi," ujarnya.
Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan akan dilaksanakan di Jakarta pada Senin (26/3) hingga Rabu (28/3).
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan rapat koordinasi tersebut juga akan mengundang perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Menurut Kementerian, masyarakat di pedesaan dan daerah terdepan, terluar dan tertinggal sangat haus akan bacaan mulaiu dari majalah hingga buku-buku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018