Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy berkeinginan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadikan Gedung Taman Teknologi (technopark) SMKN 2 Pangkalpinang sebagai pengembangan teknologi sektor kelautan dan pariwisata.

"Technopark ini bukan milik SMKN 2 Pangkalpinang, tetapi milik seluruh masyarakat di provinsi ini," kata Muhadjir Effendy saat meresmikan gedung Taman Teknologi (technopark) SMKN 2 Kota Pangkalpinang, Jumat.

Ia berkeinginan gedung taman teknologi ini harus betul-betul menjadi technopark sebagai tempat memasarkan dan bertransaksi bidang teknologi terutama sektor kelautan dan pariwisata.

"Provinsi ini memiliki potensi kelautan dan pariwisata yang sangat besar. Oleh karena itu, harus menjadi branding sekolah ini," katanya.

Ia menyarankan Gubernur Kepulauan Babel harus berani menjadikan technopark khas daerah ini sebagai mata pelajaran muatan lokal untuk mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah.

"Kalau sudah dijadikan sebagai bermuatan lokal, maka 70 persen pelajaran kepada anak didik harus tentang teknologi kelautan dan pariwisata," katanya.

Muhadjir penerapan technopark sebagai muatan lokal, guna menjadikan provinsi dan kota yang memiliki branding yang tidak ada orang lain menyamai teknologi tersebut.

"Kalau ada orang lain yang menyamai maka itu bukan branding. Branding itu artinya punya identitas atau merek dagang yang tidak dimiliki orang lain dan itu tidak sekedar merek tetapi memiliki tradisi sejarah panjang yang dibangun," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018