Taipei (Antaranews Babel) - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Arlinda, mengatakan kopi merupakan salah satu komoditas ekspor yang potensial terutama untuk kawasan Taiwan.
"Kopi adalah salah satu produk ekspor utama Indonesia, mengingat kita adalah produsen kopi keempat terbesar di dunia dan menduduki peringkat ketujuh sebagai eksportir kopi terbesar di dunia," kata Arlinda dalam forum bisnis di Taipei, Taiwan, pada Sabtu.
Ekspor kopi sendiri pada 2017 mengalami peningkatan sebesar 17,71 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara itu ekspor kopi dari Indonesia ke Taiwan dikatakan Arlinda mencapai 2,89 juta dollar AS.
"Saya yakin ini memiliki potensi untuk lebih besar lagi jumlah ekspornya," kata Arlinda.
Di antara jenis-jenis kopi berkualitas di Indonesia, kopi yang paling dikenal masyarakat dunia adalah jenis kopi java, mandailing, gayo, dan kopi toraja.
"Yang membuat kopi Indonesia menjad unik dibandingkan dengan kopi lainnya adalah cita rasa yang berbeda," kata Arlinda.
Lebih lanjut Arlinda mengatakan hinga saat ini Indonesia memiliki 20 lokasi yang diregistrasi sebagai produsen kopi di mana citarasa kopi yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan Robert James Bintaryo mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir sejak tahun 2015, impor kopi dari Indonesia ke Taiwan mengalami peningkatan.
Sejak 2015 KDEI di Taiwan mengajak pelaku usaha Taiwan untuk berkunjung ke beberapa lokasi yang teregistrasi sebagai produsen kopi terbaik di Indonesia seperti Jawa Timur dan Aceh.
"Tapi hingga saat ini impor kopi Indonesia di Taiwan masih menduduki posisi ketiga, sehingga kita harus berusaha untuk dapat terus meningkatkan jumlah penjualan dan ekspor kopi ke Taiwan," kata Robert.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kopi adalah salah satu produk ekspor utama Indonesia, mengingat kita adalah produsen kopi keempat terbesar di dunia dan menduduki peringkat ketujuh sebagai eksportir kopi terbesar di dunia," kata Arlinda dalam forum bisnis di Taipei, Taiwan, pada Sabtu.
Ekspor kopi sendiri pada 2017 mengalami peningkatan sebesar 17,71 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara itu ekspor kopi dari Indonesia ke Taiwan dikatakan Arlinda mencapai 2,89 juta dollar AS.
"Saya yakin ini memiliki potensi untuk lebih besar lagi jumlah ekspornya," kata Arlinda.
Di antara jenis-jenis kopi berkualitas di Indonesia, kopi yang paling dikenal masyarakat dunia adalah jenis kopi java, mandailing, gayo, dan kopi toraja.
"Yang membuat kopi Indonesia menjad unik dibandingkan dengan kopi lainnya adalah cita rasa yang berbeda," kata Arlinda.
Lebih lanjut Arlinda mengatakan hinga saat ini Indonesia memiliki 20 lokasi yang diregistrasi sebagai produsen kopi di mana citarasa kopi yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan Robert James Bintaryo mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir sejak tahun 2015, impor kopi dari Indonesia ke Taiwan mengalami peningkatan.
Sejak 2015 KDEI di Taiwan mengajak pelaku usaha Taiwan untuk berkunjung ke beberapa lokasi yang teregistrasi sebagai produsen kopi terbaik di Indonesia seperti Jawa Timur dan Aceh.
"Tapi hingga saat ini impor kopi Indonesia di Taiwan masih menduduki posisi ketiga, sehingga kita harus berusaha untuk dapat terus meningkatkan jumlah penjualan dan ekspor kopi ke Taiwan," kata Robert.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018