Martapura (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan ke-13 hari wafat (haul) ulama kharismatik Syech Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yang dihadiri jemaah.
Presiden yang didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahyanto tiba di Musala Ar Raudhah Komplek Sekumpul Martapura, Minggu sekitar pukul 17.45 Wita.
Sebelumnya, mobil kepresidenan RI 1 melintasi Jalan Pendidikan Martapura untuk menembus jemaah yang berjalan kaki menuju pusat haul ulama yang akrab disapa abah Guru Sekumpul itu.
Kedatangan presiden di ruang induk musala disambut hangat sejumlah ulama dan habaib yang bersiap melaksanakan salat magrib menandai dimulainya haul ke-13 ulama besar itu.
Presiden yang mengenakan jas dan peci hitam mengikuti rangkaian haul dan duduk berdekatan dengan dua anak abah Guru Sekumpul Muhammad Amin Badali dan Muhammad Hafi Badali.
Prosesi haulan dimulai dengan salat Magrib berjamaah dilanjutkan pembacaan doa-doa dan salat Isya, dilanjutkan dengan pembacaan surah Yasin dan syair-syair doa dipimpin ulama di lingkungan musala setempat.
Sekitar pukul 20.30 Wita, presiden bersama rombongan meninggalkan musala dalam situasi aman juga terkendali, hingga kepala negara keluar melalui jalur yang sama saat datang.
Jumlah jemaah yang menghadiri haul diperkirakan mencapai satu juta lebih, yang memadati Jalan Sekumpul Raya hingga perempatan Jalan Ahmad Yani km 38 berjarak 1,5 km dari musala.
Selain Jalan Sekumpul Raya, jemaah yang datang dari berbagai daerah di Kalsel maupun luar Pulau, juga memenuhi halaman rumah, ruko hingga halaman Mapolres Banjar dan Kejari Martapura.
Bahkan, saat salat Magrib tiba, jemaah rela mengikuti salat di sepanjang kanan dan kiri Jalan Ahmad Yani hingga shaf memanjang sekitar satu kilometer yang dipenuhi jemaah.
Seusai salat Maghrib, gerimis turun disusul hujan deras, namun tidak menyurutkan semangat jemaah mengikuti prosesi haul dengan berteduh di sejumlah titik hingga haulan selesai.
Pantauan Antara pukul 21.00 Wita, sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani di kawasan Kota Martapura maupun Kota Banjarbaru, dipadati kendaraan bermotor, baik roda dua dan roda empat milik jemaah yang hendak pulang.
Meski pun menimbulkan kemacetan, situasi aman dan terkendali berkat kesigapan personel Polri dan TNI dibantu relawan dan petugas instansi terkait yang mengatur lalu lintas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Presiden yang didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahyanto tiba di Musala Ar Raudhah Komplek Sekumpul Martapura, Minggu sekitar pukul 17.45 Wita.
Sebelumnya, mobil kepresidenan RI 1 melintasi Jalan Pendidikan Martapura untuk menembus jemaah yang berjalan kaki menuju pusat haul ulama yang akrab disapa abah Guru Sekumpul itu.
Kedatangan presiden di ruang induk musala disambut hangat sejumlah ulama dan habaib yang bersiap melaksanakan salat magrib menandai dimulainya haul ke-13 ulama besar itu.
Presiden yang mengenakan jas dan peci hitam mengikuti rangkaian haul dan duduk berdekatan dengan dua anak abah Guru Sekumpul Muhammad Amin Badali dan Muhammad Hafi Badali.
Prosesi haulan dimulai dengan salat Magrib berjamaah dilanjutkan pembacaan doa-doa dan salat Isya, dilanjutkan dengan pembacaan surah Yasin dan syair-syair doa dipimpin ulama di lingkungan musala setempat.
Sekitar pukul 20.30 Wita, presiden bersama rombongan meninggalkan musala dalam situasi aman juga terkendali, hingga kepala negara keluar melalui jalur yang sama saat datang.
Jumlah jemaah yang menghadiri haul diperkirakan mencapai satu juta lebih, yang memadati Jalan Sekumpul Raya hingga perempatan Jalan Ahmad Yani km 38 berjarak 1,5 km dari musala.
Selain Jalan Sekumpul Raya, jemaah yang datang dari berbagai daerah di Kalsel maupun luar Pulau, juga memenuhi halaman rumah, ruko hingga halaman Mapolres Banjar dan Kejari Martapura.
Bahkan, saat salat Magrib tiba, jemaah rela mengikuti salat di sepanjang kanan dan kiri Jalan Ahmad Yani hingga shaf memanjang sekitar satu kilometer yang dipenuhi jemaah.
Seusai salat Maghrib, gerimis turun disusul hujan deras, namun tidak menyurutkan semangat jemaah mengikuti prosesi haul dengan berteduh di sejumlah titik hingga haulan selesai.
Pantauan Antara pukul 21.00 Wita, sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani di kawasan Kota Martapura maupun Kota Banjarbaru, dipadati kendaraan bermotor, baik roda dua dan roda empat milik jemaah yang hendak pulang.
Meski pun menimbulkan kemacetan, situasi aman dan terkendali berkat kesigapan personel Polri dan TNI dibantu relawan dan petugas instansi terkait yang mengatur lalu lintas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018