Mamuju (Antaranews Babel) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bersama Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin meninjau korban banjir bandang di posko pengungsiang korban bencana di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, Selasa.

Puan menyampaikan keprihatinannya terhadap bencana banjir yang menimpa masyarakat Kota Mamuju pada Kamis (22/3) pagi dan mengatakan sudah mengkoordinasikan pada pihak terkait untuk penanggulangan bencana tersebut.

"Saya sudah koordinasikan pada gubernur dan bupati dan jajaran kementerian di Jakarta untuk mencari apa saja sebab terjadinya banjir bandang Mamuju," kata Puan.

Walaupun banjir bandang di Mamuju merupakan bencana alam, Puan menegaskan agar tetap melihat kondisi dan memperbaiki kondisi sungai yang menjadi sumber air rob.  

"Supaya kalau ada hujan lagi tidak terjadi banjir bandang, rob meluap lagi," kata Puan.

Menko PMK juga menekankan harus ada perbaikan sanitasi dan saluran air pascabanjir bandang.

Puan meminta kepada para korban banjir yang masih di pengungsian untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca yang masih akan terus hujan.

Puan mendapatkan laporan sebanyak 819 kepala keluarga terdampak bencana dan 548 rumah terendam akibat banjir bandang.

Puan juga menyampaikan bantuan dana siap pakai untuk penanggulangan bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp250 juta. Selain itu ada pula bantuan berupa paket kebutuhan keluarga, kesehatan, sandang, kebutuhan anak, dan lain-lain yang diberikan secara simbolis.

Banjir bandang menerjang sebagian wilayah Kota Mamuju pada Kamis (22/3) pagi dikarenakan curah hujan tinggi sejak dini hari hingga pagi di hari yang sama.

Banjir yang disertai lumpur menyebabkan ratusan rumah warga di lima kelurahan pada dua kecamatan Kabupaten Mamuju yang dihuni 3.322 jiwa rusak.

Data sementara Posko Penanggulangan Korban Banjir Bandang Mamuju menyebutkan sebanyak 150 rumah warga rusak akibat diterjang banjir.

Sementara jumlah pengungsi korban banjir di Mapolres Mamuju per Senin (26/3) sore sebanyak 216 orang.

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018