Muntok (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mematangkan persiapan para peserta yang akan diutus mewakili daerah agar mampu meraih prestasi terbaik pada Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang rencananya digelar pada Mei 2018.
"Pembekalan berupa peningkatan keterampilan dan penguasaan materi sesuai cabang lomba yang diikuti dilaksanakan dengan melibatkan para instruktur berpengalaman hingga menjelang lomba," kata kata Kepala Bagian Komunikasi Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Henry Firsanto di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan para wakil Kabupaten Bangka Barat yang akan berlaga di tingkat provinsi merupakan peserta terbaik hasil Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten yang dilaksanakan pada 22-26 Maret 2018 di Masjid Sirotol Mustaqim Kelapa.
"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan tahunan tersebut, kepada para pemenang terus belajar dan berlatih agar bisa berprestasi di tingkat provinsi," kata dia.
Ia berharap pelaksanaan MTQ tahun berikutnya yang akan digelar di Kecamatan Tempilang makin meriah dan tingkat persaingan makin ketat.
Pelaksanaan MTQ IX tingkat kabupaten yang ditutup Staf Ahli Bupati Bangka Barat Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Iduan dinilai cukup sukses dan mampu menyedot perhatian warga.
Pada kesempatan itu, Iduan mengatakan MTQ merupakan bagian dari syiar Islam yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan agar generasi penerus makin memahami nilai yang terkandung di dalamnya.
Berbagai cabang lomba pada MTQ, seperti lomba tartil, tilawah, qiroat sab` ah murotal, qiroat muujawwad, kaligrafi Al Quran, kaligrafi hiasan mushaf, kaligrafi dekorasi, kaligrafi kontemporer, fahm Al Quran, syarhz Al Quran dan tahfiz Al Quran memiliki kekayaan nilai ajaran Islam yang harus terus didekatkan kepada generasi penerus.
"MTQ merupakan wahana untuk pengembangan tilawah, hafalan, serta cabang lainnya sebagai warisan kekayaan intelektual Al Quran," kata Iduan.
Menurut dia, pelaksanaan MTQ di daerah itu juga merupakan salah satu keseriusan pemerintah dalam pemberantasan buta huruf Al Quran sekaligus upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan di dalam kehidupan bermasyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pembekalan berupa peningkatan keterampilan dan penguasaan materi sesuai cabang lomba yang diikuti dilaksanakan dengan melibatkan para instruktur berpengalaman hingga menjelang lomba," kata kata Kepala Bagian Komunikasi Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Henry Firsanto di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan para wakil Kabupaten Bangka Barat yang akan berlaga di tingkat provinsi merupakan peserta terbaik hasil Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten yang dilaksanakan pada 22-26 Maret 2018 di Masjid Sirotol Mustaqim Kelapa.
"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan tahunan tersebut, kepada para pemenang terus belajar dan berlatih agar bisa berprestasi di tingkat provinsi," kata dia.
Ia berharap pelaksanaan MTQ tahun berikutnya yang akan digelar di Kecamatan Tempilang makin meriah dan tingkat persaingan makin ketat.
Pelaksanaan MTQ IX tingkat kabupaten yang ditutup Staf Ahli Bupati Bangka Barat Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Iduan dinilai cukup sukses dan mampu menyedot perhatian warga.
Pada kesempatan itu, Iduan mengatakan MTQ merupakan bagian dari syiar Islam yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan agar generasi penerus makin memahami nilai yang terkandung di dalamnya.
Berbagai cabang lomba pada MTQ, seperti lomba tartil, tilawah, qiroat sab` ah murotal, qiroat muujawwad, kaligrafi Al Quran, kaligrafi hiasan mushaf, kaligrafi dekorasi, kaligrafi kontemporer, fahm Al Quran, syarhz Al Quran dan tahfiz Al Quran memiliki kekayaan nilai ajaran Islam yang harus terus didekatkan kepada generasi penerus.
"MTQ merupakan wahana untuk pengembangan tilawah, hafalan, serta cabang lainnya sebagai warisan kekayaan intelektual Al Quran," kata Iduan.
Menurut dia, pelaksanaan MTQ di daerah itu juga merupakan salah satu keseriusan pemerintah dalam pemberantasan buta huruf Al Quran sekaligus upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018