Quito, 28/3 (Antara/Reuters) - Dua wartawan dan sopir mereka diculik di daerah bermasalah di dekat perbatasan Ekuador dengan Kolombia, yang Quito katakan penuh dengan pembangkang bekas kelompok gerilya FARC, kata Menteri Dalam Negeri Cesar Navas pada Selasa.

Ketiga orang Ekuador itu, yang bekerja untuk koran setempat terkemuka "El Comercio", diculik pada Senin di provinsi pesisir Esmeraldas, tempat terjadi beberapa serangan terhadap prasarana tentara dan polisi dengan peledak rakitan dalam beberapa pekan belakangan.

"Tiga karyawan koran 'El Comercio' diculik kemarin," kata Navas kepada wartawan, "Kami memiliki catatan bahwa ketiga orang itu melewati pos pemeriksaan tentara dan menerima peringatan tentang bahaya berada di daerah itu."

Navas mengatakan pihak berwenang Ekuador berhubungan dengan terduga penculik dan mereka bekerja di bawah perkiraan bahwa ketiga sandera itu berada di wilayah Kolombia.

"Kami diberi tahu bahwa mereka baik-baik saja," tambahnya.

Ekuador semakin khawatir akan kejahatan tergalang, yang memperdagangkan narkotika di Kolombia, tetangga terdekatnya.

Ekuador meningkatkan kehadiran tentaranya di daerah tersebut dan meminta Bogota melakukan yang sama.

Pemerintah Kolombia belum menanggapi permintaan akan tanggapan.

Pewarta: -

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018