Banjarmasin (Antaranews Babel) - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bersaing menarik simpati masyarakat Kalimantan Selatan.
Pantuan Antara Kalsel di Banjarmasin, Sabtu melaporkan, persaingan antara kedua figur publik dalam rangka pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres dan Pilwapres) 2019 itu bukan cuma dari penyebaran baliho, tetapi juga status.
Dari baliho yang terpampang pada beberapa luar ruang/alam terbuka di Kalsel yang kini berpenduduk sekitar empat juta jiwa tersebut, Anis Matta mau mencalon Presiden Republik Indonesia (RI) pada Pilpres dan Pilwapres mendatang.
Sedangkan Cak Imim yang kini Menteri Ketenagakerjaan RI sosialisasinya lebih duluan jauh-jauh hari di Kalsel pada baliho tersebut hanya tertulis "Calon Wapres" RI.
Guna lebih memantapkan sosialisasi Anis Matta sebagai Capres di Kalsel, akan ada deklarasi relawannya pada 1 April 2018 di kawasan Taman Siring Sungai Martapura-Jalan Pere Tendean Banjarmasin.
Dalam sosialisasi Capres Anis Matta tersebut para pengunjung atau khalayak akan mendapat suguhan hiburan antara lain "taqien art" dan "ahfacoustic religi" serta seni tradisional khas daerah Banjar Kalsel yaitu madihin (seni bertutur spontanitas).
Selain itu, tari adat Dayak, dan masih banyak hiburan lain bagi yang cari inspirasi bertajuk "Arah Baru Indonesia".
Dalam deklarasi relawan Anis Matta tersebut juga ada "talk show" (paparan) dengan menampilkan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina SPi, MSi (mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Kalsel.
Kemudian Ketua LPJK PKS Kalsel Ir H Subhan Syarief MT, serta Korlap AMPM Kalsel B Windy Prasetyo S.Kep, Ns.
Sedangkan Cak Imim yang kini Menteri Ketenagakerjaan RI sosialisasinya lebih duluan jauh-jauh hari pada baliho yang terpampang di seluruh (13) kabupaten/kota di Kalsel tersebut hanya tertulis "Calon Wapres" RI.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalsel H Hormansyah SAg, SH mengatakan, pemasangan baliho Cak Imim sebagai Cawapres mendatang tersebut di seluruh pelosok provinsi ini oleh para relawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Pantuan Antara Kalsel di Banjarmasin, Sabtu melaporkan, persaingan antara kedua figur publik dalam rangka pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres dan Pilwapres) 2019 itu bukan cuma dari penyebaran baliho, tetapi juga status.
Dari baliho yang terpampang pada beberapa luar ruang/alam terbuka di Kalsel yang kini berpenduduk sekitar empat juta jiwa tersebut, Anis Matta mau mencalon Presiden Republik Indonesia (RI) pada Pilpres dan Pilwapres mendatang.
Sedangkan Cak Imim yang kini Menteri Ketenagakerjaan RI sosialisasinya lebih duluan jauh-jauh hari di Kalsel pada baliho tersebut hanya tertulis "Calon Wapres" RI.
Guna lebih memantapkan sosialisasi Anis Matta sebagai Capres di Kalsel, akan ada deklarasi relawannya pada 1 April 2018 di kawasan Taman Siring Sungai Martapura-Jalan Pere Tendean Banjarmasin.
Dalam sosialisasi Capres Anis Matta tersebut para pengunjung atau khalayak akan mendapat suguhan hiburan antara lain "taqien art" dan "ahfacoustic religi" serta seni tradisional khas daerah Banjar Kalsel yaitu madihin (seni bertutur spontanitas).
Selain itu, tari adat Dayak, dan masih banyak hiburan lain bagi yang cari inspirasi bertajuk "Arah Baru Indonesia".
Dalam deklarasi relawan Anis Matta tersebut juga ada "talk show" (paparan) dengan menampilkan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina SPi, MSi (mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Kalsel.
Kemudian Ketua LPJK PKS Kalsel Ir H Subhan Syarief MT, serta Korlap AMPM Kalsel B Windy Prasetyo S.Kep, Ns.
Sedangkan Cak Imim yang kini Menteri Ketenagakerjaan RI sosialisasinya lebih duluan jauh-jauh hari pada baliho yang terpampang di seluruh (13) kabupaten/kota di Kalsel tersebut hanya tertulis "Calon Wapres" RI.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalsel H Hormansyah SAg, SH mengatakan, pemasangan baliho Cak Imim sebagai Cawapres mendatang tersebut di seluruh pelosok provinsi ini oleh para relawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018