Koba (Antaranews Babel) - Seorang nelayan bagan di Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan hilang di muara sungai antara Desa Penyak dan Kurau pada Sabtu (31/3) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kami sedang berupaya mencari dan hingga Minggu (1/4) malam ini belum ketemu. Kami mengerahkan puluhan anggota ke lokasi kejadian, yaitu aliran sungai yang menghubungkan Penyak dan Muara Kurau," kata Kepala BPB dan Kesbangpol Kabupaten Bangka Tengah, Amran di Koba, Minggu.
Warga yang diketahui bernama Mammak (60) itu dinyatakan hilang saat menarik kayu untuk bagan di aliran sungai. Korban dikabarkan tenggelam di kedalaman air sekitar lima meter.
Saat itu korban sedang menarik kayu bagan bersama anaknya dan saat itu berada di posisi belakang kapal. Saat anaknya melihat ke belakang orang tuanya itu sudah tidak ada lagi di perahu.
"Informasi hilang dan tenggelamnya korban disampaikan oleh anaknya kepada warga dan kemudian diteruskan ke kami. Saat ini kami terus berupaya melakukan pencarian di aliran sungai," katanya.
Pihaknya menerjunkan sebanyak sembilan anggota tagana dan dibantu tim BPBD Provinsi Babel, Basarnas Pangkalpinang dan sejumlah warga di Desa Kurau.
"Kami membawa peralatan lengkap dan sejumlah kapal tanggap darurat untuk mencari korban yang dikabarkan hilang tenggelam di aliran sugai tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami sedang berupaya mencari dan hingga Minggu (1/4) malam ini belum ketemu. Kami mengerahkan puluhan anggota ke lokasi kejadian, yaitu aliran sungai yang menghubungkan Penyak dan Muara Kurau," kata Kepala BPB dan Kesbangpol Kabupaten Bangka Tengah, Amran di Koba, Minggu.
Warga yang diketahui bernama Mammak (60) itu dinyatakan hilang saat menarik kayu untuk bagan di aliran sungai. Korban dikabarkan tenggelam di kedalaman air sekitar lima meter.
Saat itu korban sedang menarik kayu bagan bersama anaknya dan saat itu berada di posisi belakang kapal. Saat anaknya melihat ke belakang orang tuanya itu sudah tidak ada lagi di perahu.
"Informasi hilang dan tenggelamnya korban disampaikan oleh anaknya kepada warga dan kemudian diteruskan ke kami. Saat ini kami terus berupaya melakukan pencarian di aliran sungai," katanya.
Pihaknya menerjunkan sebanyak sembilan anggota tagana dan dibantu tim BPBD Provinsi Babel, Basarnas Pangkalpinang dan sejumlah warga di Desa Kurau.
"Kami membawa peralatan lengkap dan sejumlah kapal tanggap darurat untuk mencari korban yang dikabarkan hilang tenggelam di aliran sugai tersebut," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018