Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan persatuan bangsa merupakan kunci kemajuan suatu negara.
"Persatuan bangsa itu mutlak untuk menghasilkan tujuan nasional yang dikehendaki. Apa yang dikehendaki? Ya negara yang maju, makanya kita perlu bersatu," ujar Menko Polhukam di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis.
Mantan Panglima TNI itu menilai saat ini persatuan bangsa menjadi "mahal" karena banyak kelompok masyarakat yang kerap terpengaruh berita bohong dan ujaran kebencian, sehingga muncul gerakan-gerakan yang sifatnya memisahkan diri.
Ia juga menjelaskan banyak negara yang mengidamkan kerukunan masyarakat layaknya yang ada di Indonesia. Namun, kerukunan itu saat ini banyak dirusak oleh para penyebar berita bohong dan ujaran kebencian tersebut.
Maraknya berita negatif yang disebarkan dengan tidak bertanggungjawab itu, menurut Wiranto, bukan hanya merugikan masyarakat. Namun juga menghambat Indonesia yang sedang berkembang.
"Sehingga siapa pun orangnya, kelompok atau organisasi mana pun, akan kita tangkap dan tindak tegas, jika menimbulkan kekacauan atau pun suasana jadi tidak tentram karena menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian," tutur dia.
Menko Polhukam menilai optimisme masyarakat terkait kemajuan Indonesia, bisa menjadi salah satu cara melawan pengaruh negatif yang timbul karena persebaran hoaks.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Persatuan bangsa itu mutlak untuk menghasilkan tujuan nasional yang dikehendaki. Apa yang dikehendaki? Ya negara yang maju, makanya kita perlu bersatu," ujar Menko Polhukam di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis.
Mantan Panglima TNI itu menilai saat ini persatuan bangsa menjadi "mahal" karena banyak kelompok masyarakat yang kerap terpengaruh berita bohong dan ujaran kebencian, sehingga muncul gerakan-gerakan yang sifatnya memisahkan diri.
Ia juga menjelaskan banyak negara yang mengidamkan kerukunan masyarakat layaknya yang ada di Indonesia. Namun, kerukunan itu saat ini banyak dirusak oleh para penyebar berita bohong dan ujaran kebencian tersebut.
Maraknya berita negatif yang disebarkan dengan tidak bertanggungjawab itu, menurut Wiranto, bukan hanya merugikan masyarakat. Namun juga menghambat Indonesia yang sedang berkembang.
"Sehingga siapa pun orangnya, kelompok atau organisasi mana pun, akan kita tangkap dan tindak tegas, jika menimbulkan kekacauan atau pun suasana jadi tidak tentram karena menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian," tutur dia.
Menko Polhukam menilai optimisme masyarakat terkait kemajuan Indonesia, bisa menjadi salah satu cara melawan pengaruh negatif yang timbul karena persebaran hoaks.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018