Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Lembaga Kerjasama Indonesia GIZ, PT Citra Agro Nusantara (CAN) dan Verstegen, perusahaan milik Belanda menyatakan kesiapan untuk melatih 1.000 petani lada putih di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman dalam mengolah komoditas unggul daerah itu.

"Kami akan mengerjakan proyek agrikultur khususnya lada untuk mengantisipasi turunnya produksi lada petani di daerah ini," kata perwakilan GIZ, Vivi, usai nenggelar pertemuan dengan jajaran Pemprov Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, lada putih Kepulauan Babel terkenal sebagai "Muntok White Pepper", karena itu pihaknya akan menjalankan program bermitra dengan perusahaan industri makanan dari Belanda, Verstegen dan PT CAN untuk membuat kelas khusus guna mengedukasi para petani lada daerah ini.

Verstegen akan memberikan pelatihan bagaimana meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam budidaya lada. GIZ juga akan mendukung petani untuk pembangunan kapasitas melalui pelatihan di empat kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka dan Bangka Tengah.

"Kami akan mencari para petani terbaik yang nantinya mendukung GIZ untuk melatih sekitar 1.000 petani yang terbagi dalam dua kuartal pada 2018. Dari 500 petani akan dipilih 25 petani terbaik dengan asumsi bahwa satu orang petani menangani 25 petani lainnya," jelasnya.

Menurut Vivi, pihaknya bersama Verstegen akan berada di Babel sampai 2020. Selama kurun waktu tersebut diharapkan bisa memenuhi jadwal pelatihan pertanian dan membekali petani tentang pentingnya kesehatan seperti standar pemberian peptisida. Setelah itu petani akan mandiri dan mampu memproduksi lada sesuai standar.

Perwakilan dari PT CAN, Hatami Nugraha menyatakan pihaknya bersama GIZ dan Verstegen akan melakukan pendekatan dua aspek, yaitu hulu di sisi pertanian budidaya, dan di hilir pemasarannya.

"Dengan keberhasilan pembudidayaan kami yakin pasti hasilnya juga akan berkualitas. Kami memastikan lada yang ada di Verstegen datangnya dari Muntok," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018