Nusa Dua, Bali (Antaranews Babel) - Pemerintah RI berupaya untuk meningkatkan konektivitas antara Indonesia dengan negara-negara Afrika melalui Ethiopia, salah satunya dengan menyepakati pengadaan rute penerbangan Jakarta-Addis Ababa.

"Memang masih sangat dirasakan adanya kekurangan konektivitas di antara Indonesia dengan Afrika, termasuk 'air connectivity'. Oleh karena itu, kesepakatan untuk melakukan 'direct flight' dari Jakarta ke Addis Ababa merupakan suatu terobosan baru," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menlu RI setelah bertemu dengan CEO Ethiopian Airlines dengan didampingi oleh perwakilan dari Garuda Indonesia. Kesepakatan pengadaan penerbangan Jakarta-Addis Ababa itu dilakukan oleh Ethiopian Airlines dan Garuda Indonesia.

Menurut Menlu RI, peningkatan konektivitas antara Indonesia dengan negara-negara di wilayah Afrika sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan ekonomi Indonesia dan Afrika.

"Pada saat kita ingin meningkatkan hubungan ekonomi dengan Afrika maka isu konektivitas penting. Isu konektivitas menjadi sangat penting artinya sebagai penopang upaya meningkatkan kerja sama ekonomi, utamanya di bidang perdagangan," ujar Retno.

Dia menambahkan, pengadaan rute penerbangan Jakarta-Addis Ababa merupakan suatu terobosan sekaligus langkah awal untuk mendorong peningkatan konektivitas antara Indonesia dengan negara-negara Afrika.

"Kita ingin juga menjadikan Addis Ababa sebagai pusat kegiatan bagi langkah untuk memperkuat konektivitas antara Indonesia dengan wilayah Afrika lainnya, terutama di wilayah Afrika sub-sahara," ucapnya.

Selain itu, Menlu Retno menyebutkan bahwa pemerintah beberapa negara Afrika menyampaikan informasi mengenai kemungkinan untuk menjadikan Addis Ababa sebagai pusat kegiatan pelayanan visa untuk negara-negara Afrika.

"Sehingga pada saat ada penerbangan dari Jakarta ke Addis Ababa, maka visa untuk negara Afrika lainnya yang tidak mekiliki perwakilan di Indonesia, bisa juga dilayani dari Addis Ababa. Namun, ini adalah domain pemerintah negara-negara Afrika," ujarnya.

Pewarta: Yuni Arisandy

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018