Jakarta (Antaranews Babel) - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng perusahaan transportasi berplatform "online" atau daring Grab Indonesia untuk mendorong jutaan UKM Indonesia "go online", termasuk untuk bermitra mengembangkan "Kios Dagang Untuk Online" (KUDO).
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan pembahasan untuk mendorong agar semakin banyak UKM di Indonesia untuk "go online" dan memanfaatkan platform berbasis internet untuk memasarkan produk-produk terbaiknya.
"Kami sudah bertemu dengan Pimpinan Grab membahas hal ini. Grab memiliki berbagai program selain usaha transportasi di antaranya menjalin kemitraan dengan UKM di Indonesia yang bergerak di berbagai bidang termasuk makanan, minuman, dan toko ritel," tuturnya.
Saat ini sudah sekitar 2 juta UKM di Tanah Air menjadi mitra Grab dan ditargetkan angka itu akan melonjak menjadi 8 juta UKM sampai 2019.
Untuk kepentingan itu, Wayan mengatakan, pihaknya akan bersama Grab Indonesia melakukan "roadshow" menyosialisasikan kepada UKM untuk memanfaatkan platform daring dalam memasarkan produk mereka.
"Untuk UKM ritel, misalnya, Grab sudah berjanji akan mempromosikan produk UKM secara 'online' bahkan termasuk dalam hal pendukungan fasilitas pembayaran berupa 'e-payment' yang mempermudah baik produsen maupun konsumen," ujarnya.
UKM sendiri juga diberikan peluang untuk bermitra dalam program KUDO yakni sebuah perusahaan teknologi yang menciptakan sebuah platform yang memberikan peluang kepada masyarakat Indonesia untuk memiliki peluang usaha dengan menjadi penjual produk dari berbagai usahawan ternama.
"Itu juga memungkinkan masyarakat untuk membuka bisnis pembayaran, pembelian tiket secara 'online'. Itu yang akan kita garap bersama," ucapnya.
Pihaknya sendiri sekaligus akan menyiapkan dan memberikan rekomendasi UKM-UKM binaan yang paling siap untuk bermitra dengan Grab atas rekomendasi dari dinas-dinas yang membawahi koperasi dan UKM di daerah-daerah.
"Dengan cara ini, kami yakin ke depan akan semakin banyak UKM di Indonesia yang 'go online', apalagi Grab juga sudah menargetkan ke depan bisa bermitra dengan 100 juta UKM di ASEAN pada 2025," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan pembahasan untuk mendorong agar semakin banyak UKM di Indonesia untuk "go online" dan memanfaatkan platform berbasis internet untuk memasarkan produk-produk terbaiknya.
"Kami sudah bertemu dengan Pimpinan Grab membahas hal ini. Grab memiliki berbagai program selain usaha transportasi di antaranya menjalin kemitraan dengan UKM di Indonesia yang bergerak di berbagai bidang termasuk makanan, minuman, dan toko ritel," tuturnya.
Saat ini sudah sekitar 2 juta UKM di Tanah Air menjadi mitra Grab dan ditargetkan angka itu akan melonjak menjadi 8 juta UKM sampai 2019.
Untuk kepentingan itu, Wayan mengatakan, pihaknya akan bersama Grab Indonesia melakukan "roadshow" menyosialisasikan kepada UKM untuk memanfaatkan platform daring dalam memasarkan produk mereka.
"Untuk UKM ritel, misalnya, Grab sudah berjanji akan mempromosikan produk UKM secara 'online' bahkan termasuk dalam hal pendukungan fasilitas pembayaran berupa 'e-payment' yang mempermudah baik produsen maupun konsumen," ujarnya.
UKM sendiri juga diberikan peluang untuk bermitra dalam program KUDO yakni sebuah perusahaan teknologi yang menciptakan sebuah platform yang memberikan peluang kepada masyarakat Indonesia untuk memiliki peluang usaha dengan menjadi penjual produk dari berbagai usahawan ternama.
"Itu juga memungkinkan masyarakat untuk membuka bisnis pembayaran, pembelian tiket secara 'online'. Itu yang akan kita garap bersama," ucapnya.
Pihaknya sendiri sekaligus akan menyiapkan dan memberikan rekomendasi UKM-UKM binaan yang paling siap untuk bermitra dengan Grab atas rekomendasi dari dinas-dinas yang membawahi koperasi dan UKM di daerah-daerah.
"Dengan cara ini, kami yakin ke depan akan semakin banyak UKM di Indonesia yang 'go online', apalagi Grab juga sudah menargetkan ke depan bisa bermitra dengan 100 juta UKM di ASEAN pada 2025," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018