Sungailiat (Antaranews Babel) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Real Estate Indonesia Bangka Belitung yang telah melakukan bedah rumah masyarakat di daerah Kawasan Ekonomi Khusus Rambak, Sungailiat.
"Langkah yang dilakukan REI sangat benar sekali, karena sebelum dibangun kawasan ekonomi khusus (KEK) maka yang harus terlebih dahulu dibangun adalah ekonomi masyarakat," katanya di Sungailiat, Jumat.
Selain itu, apa yang dilakukan REI merupakan contoh yang sangat bagus sekali, karena mereka membangun desa pariwisata terlebih dahulu sebelum membanguan di KEK.
"Ini bagus sekali, desa pariwisatanya dibangun terlebih dahulu, begitu juga nantinya harus membangun pokdarwisnya, baru kita bangun di kawasan ekonomi khusus tersebut," katanya.
Ia berharap jika nanti pembangunan homestay disetujui Kementerian PUPR, maka yang diutamakan pembangunan adalah untuk masyarakat di sekitar KEK terlebih dahulu.
"Misalnya jika disetujui pembangunan homestay di Sungailiat, maka pembangunannya harus di KEK Sungailiat. Homstay yang dibangunnya harus dengan skema masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang uang mukanya hanya satu persen, bunga lima persen, dan tenor 20 tahun sehingga cicilan murah dan tidak memberatkan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Langkah yang dilakukan REI sangat benar sekali, karena sebelum dibangun kawasan ekonomi khusus (KEK) maka yang harus terlebih dahulu dibangun adalah ekonomi masyarakat," katanya di Sungailiat, Jumat.
Selain itu, apa yang dilakukan REI merupakan contoh yang sangat bagus sekali, karena mereka membangun desa pariwisata terlebih dahulu sebelum membanguan di KEK.
"Ini bagus sekali, desa pariwisatanya dibangun terlebih dahulu, begitu juga nantinya harus membangun pokdarwisnya, baru kita bangun di kawasan ekonomi khusus tersebut," katanya.
Ia berharap jika nanti pembangunan homestay disetujui Kementerian PUPR, maka yang diutamakan pembangunan adalah untuk masyarakat di sekitar KEK terlebih dahulu.
"Misalnya jika disetujui pembangunan homestay di Sungailiat, maka pembangunannya harus di KEK Sungailiat. Homstay yang dibangunnya harus dengan skema masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang uang mukanya hanya satu persen, bunga lima persen, dan tenor 20 tahun sehingga cicilan murah dan tidak memberatkan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018