Paris (Antaranews Babel/Reuters) - Paris St Germain (PSG) merebut gelar juara Liga Prancis (Ligue 1) ketujuh secara beruntun setelah mereka mengalahkan AS Monaco dengan skor telak 7-1 di Parc des Princes pada Minggu.

PSG, yang mengemas empat gol pada babak pertama, memiliki 87 poin dengan lima pertandingan tersisa dan mengungguli tim peringkat kedua Monaco dengan selisih 17 poin, setelah terciptanya dua gol dari Giovani Los Celso dan Angel Di Maria, gol-gol dari Edinson Cavani dan Julian Draxler, dan gol bunuh diri Radamel Falcao.

Monaco, yang hanya dapat membalas melalui Rony Lopes, kini terancam oleh tim peringkat ketiga Olympique Lyonnais dan tim peringkat keempat Olympique de Marseille, yang tertinggal empat poin di belakang mereka setelah keduanya meraih kemenangan pada akhir pekan.

Bermain di Parc des Princes melawan tim yang mencegah mereka meraih gelar pada tahun lalu merupakan momen sempurna bagi PSG, yang dimiliki oleh Qatar Sports Investments sejak 2011, untuk mengamankan gelar kelima mereka di era konsorsium Qatar ini.

Mereka bergabung dengan Lyon di posisi kelima dalam daftar peringkat klub-klub dengan koleksi gelar terbanyak di Prancis, tertinggal tiga gelar dari klub pemegang rekor St Etienne.

"Tim mempertahankan tekanan sepanjang pertandingan," kata pelatih Unai Emery, yang gagal membawa PSG melewati 16 besar Liga Champions musim ini.

"Tujuan besar kami adalah Liga Champions; itu tidak mudah namun kami akan bekerja keras untuk itu."

"Ini mungkin merupakan kekalahan terburuk saya sebagai pelatih," kata pelatih Monaco Leonardo Jardim.

Kylian Mbappe menghuni bangku pemain cadangan ketika Emery, yang kontraknya kemungkinan besar tidak akan diperpanjang pada akhir musim, memberi kesempatan bermain sejak awal kepada Javier Pastore.

Monaco, yang ditaklukkan 0-3 oleh PSG pada final Piala Liga, memulai pertandingan dengan baik namun tim tuan rumah mendapatkan peluang bersih pertama mereka pada menit kesepuluh ketika Cavani melepaskan sepakan voli yang melebar dari umpan silang Dani Alves.

Dalam rentang waktu tujuh menit, PSG telah unggul tiga gol.

Lo Celso menyambar umpan silang Alves dari jarak dekat pada menit ke-14, sebelum Cavani menaklukkan Danije Subasic dengan tandukan kerasnya, untuk membuat para penggemar tuan rumah bersuka cita tiga menit kemudian.
   
Sidibe cedera

Pada menit ke-20, Di Maria menaklukkan perangkap offside untuk mengejar umpan terobosan Cavani dan melepaskan sepakan cungkil melewati Subasic.

Tujuh menit kemudian, setelah memainkan operan satu-dua dengan Cavani, Pastore mengirim umpan silang sempurna untuk ditanduk Lo Celso menjadi gol.

Monaco mencetak satu gol balasan, Lopes memaksimalkan umpan silang Almamy Toure dari sisi kanan untuk mencetak gol untuk kedelapan kalinya secara beruntun di Liga Prancis pertama kalinya di kompetisi tertinggi Prancis sejak Shabani Nonda melakukan hal serupa pada 2003.

Monaco kehilangan bek Djibril Sidibe yang kemungkinan cedera lutut, yang dapat mempengaruhi timnas Prancis menjelang Piala Dunia pada Juni dan Juli.

"Menurut saya itu adalah cedera serius," kata Jardim.  

PSG memulai babak kedua dengan berhati-hati dan Monaco terlihat berupaya bangkit, namun Di Maria menembakkan bola dari umpan silang Pastore untuk membuyarkan semua harapan Monaco.

Falcao menyundul bola tendangan sudut untuk menaklukkan kipernya sendiri dan Draxler menambahi gol lain dengan tembakan keras setelah memanfaatkan umpan silang lain dari Pastore dari sisi kanan.

Ini merupakan pertama kalinya Monaco kemasukan tujuh gol pada pertandingan kompetisi strata tertinggi sejak 1974, dan kekalahan besar ini membuat klub menawarkan untuk mengembalikan uang para penggemarnya.

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Olympique de Marseille mengukir kemenangan 3-2 di markas Troyes untuk tetap berada di peringkat keempat di bawah Lyon, dengan kalah selisih gol.

Pewarta: -

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018