Jakarta (ANTARA) - Argentina untuk sementara unggul 2-0 atas Prancis pada laga final Piala Dunia yang berlangsung di Stadion Lusail, Doha, Minggu malam.
Gol Argentina diciptakan oleh Lionel Messi dari titik penalti pada menit ke-23 dan Angel Di Maria pada menit ke-36, demikian catatan FIFA.
Dimainkan sebagai starter untuk pertama kalinya sejak fase grup, Di Maria menjadi motor serangan Argentina dari sayap kiri saat pelatih Lionel Scaloni menggunakan formasi tiga penyerang yang dilengkapi oleh Julian Alvarez dan Lionel Messi.
Sejak sepak mula, Albiceleste tak membuang waktu dan langsung bermain menyerang.
Ketika pertandingan baru berjalan 23 menit, Argentina mendapat hadiah penalti ketika Di Maria, yang mengelabui Ousmane Dembele dengan gocekannya, menusuk dari sisi kiri namun dijatuhkan di area terlarang oleh pemain depan Prancis itu.
Messi dengan sukses melaksanakan tugasnya sebagai algojo dan menyarangkan bola ke sisi kanan gawang Hugo Lloris.
Dengan gol tersebut, Messi mencatatkan namanya sebagai pemain pertama dalam sejarah Piala Dunia yang mencetak gol pada fase grup, 16 besar, semifinal, hingga final dalam satu edisi turnamen tersebut.
Prancis mencoba membuat respons cepat, namun mereka kesulitan menjaga penguasaan bola. Mbappe mencoba menusuk dari kiri namun berkali-kali dipatahkan oleh Molina.
Skuad asuhan Didier Deschamps bahkan belum mencatatkan upaya tembakan jelang turun minum di saat Argentina mendominasi dengan enam upaya, yang tiga di antaranya mengarah ke gawang.
Deschamps tampak tak senang dengan tumpulnya lini depan Prancis dan memutuskan untuk menarik Dembele dan Olivier Giroud sebelum memasukkan Randal Kolo Muani dan Marcus Thuram, yang keduanya tampil sebagai supersub saat laga semifinal melawan Maroko, sedangkan Mbappe bergeser ke tengah.
Setelah memberi tambahan waktu tujuh menit, Wasit asal Polandia Szymon Marciniak mengakhiri paruh pertama yang menyaksikan keganasan penampilan Argentina di saat Prancis cukup kewalahan.