Koba  (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mempelajari konsep "free trade zone (FTZ)" yang diterapkan Pemkab Karimun, Kepulauan Riau dalam meningkatkan pembangunan daerah mereka.

"Konsep FTZ yang diterapkan Pemkab Karimun sangat bagus, geliat pembangunan daerah itu semakin cepat dan ini harus dipelajari untuk bisa diterapkan di Bangka Tengah," ujar Ibnu Saleh di Koba, Senin.

Pemkab Karimun menyediakan sebuah kawasan disebut FTZ atau kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas yang merupakan jantung pertumbuhan ekonomi sebagai daerah kepulauan yang mengandalkan sektor kemaritiman untuk memajukan daerahnya.

"Ini yang menarik bagi kami, karena semua investasi terpusat di kawasan FTZ dan bahkan yang menarik lagi Pemkab Karimun membuka kawasan pantai menjadi kota baru dimana di kawasan tersebut dibangun pelabuhan, pusat perdagangan, olahraga dan pariwisata," katanya.

Konsep tersebut sangat bagus dipelajari karena Bangka Tengah saat ini sedang berencana membangun sebuah pelabuhan berstandar internasional di Kecamatan Lubuk Besar.

"Daerah ini sedang berencana membangun pelabuhan internasional dan bahkan luas lahan sudah mendapat persetujuan dari kementerian terkait," katanya.

Selain itu, dunia investasi di Kabupaten Karimun juga sangat kondusif dan bahkan terdapat sekitar 195 perusahaan lokal dan asing yang menanamkan modal di daerah itu.

"Geliat investasi tersebut mulai terlihat saat daerah itu fokus mengembangkan sektor kemaritiman dan ini juga sangat menarik bagaimana mendatangkan investor sebanyak-banyaknya ke Kabupaten Bangka Tengah," katanya.

Baca juga: Karimun tertarik pengembangan sektor peternakan Bangka Tengah

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018