Koba  (Antaranews Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh meminta 30 persen dari APBDes dialokasikan untuk menjalankan program ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya mengharapkan begitu, sebesar 30 persen saja dari APBDes untuk menjalankan program ekonomi kerakyatan dan itu sudah cukup untuk menyejahterakan masyarakat," katanya di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, jika APBDes setiap desa Rp1 miliar maka masing-masing desa hanya menganggarkan sekitar 30 persen untuk ekonomi kerakyatan seperti untuk pembelian bibit, pupuk organik, sapi, dan kebutuhan lain untuk menopang perekonomian masyarakat.

"Saya juga meminta kepada kepala desa untuk memetakan potensi yang ada di desanya untuk digali dan dikembangkan. Karena setiap desa tentu memiliki potensi yang berbeda maka kembangkan sesuai dengan potensinya," katanya.

Ibnu mengatakan, para kepala desa harus lebih jeli melihat peluang dan menggali potensi sumber daya alam yang ada di desanya untuk kemajuan desa dan masyarakat sehingga tidak semata mengharapkan dana pemerintah untuk bisa maju di berbagai bidang.

"Sekarang ini saja dengan anggaran desa yang sudah lumayan besar saya rasa mampu menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan, ditambah pula kepala desanya kreatif dan jeli menggali potensi desanya," katanya.

Menurut dia, desa sekarang mestinya sudah bisa makmur dan sejahtera karena mendapatkan porsi anggaran lumayan besar dibanding anggaran kelurahan, namun semuanya terpulang kepada kepala desa untuk mengelola anggaran itu tepat guna dan tepat sasaran.

"Dibanding dengan kelurahan, dana desa jauh lebih besar dan itu artinya kepala desa harus gesit dan mampu menjadi manager yang baik untuk memajukan desa dan warganya," katanya.
 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018