Madrid (Antaranews Babel/Reuters) - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone meminta UEFA untuk mengubah peraturan gol tandang, di mana ia berpendapat bahwa tim-tim yang bermain tandang pada leg kedua memiliki keuntungan yang kurang adil di bawah regulasi saat ini.

Pria Argentina itu, yang diusir ke tribun penonton pada leg pertama kemenangan agregat 2-1 Atletico atas Arsenal di semifinal Liga Europa, mendapatkan skors empat pertandingan dari badan sepak bola Eropa itu untuk insiden yang membuat dirinya diusir dari tepi lapangan.

Simeone (48), telah menjalani hukuman skors untuk satu pertandingan dan media lokal melaporkan bahwa ia akan melakukan banding terhadap hukuman tersebut, yang jika ditegakkan berarti ia tidak dapat berada di area teknik pada final melawan Olympique de Marseille pada 16 Mei di Lyon.

"UEFA perlu melihat betapa sulitnya untuk memainkan leg kedua di kandang sendiri, di mana lawan Anda memiliki tambahan 30 menit di mana salah satu gol mereka dihitung dua, ketika menjadi tuan rumah Anda tidak memiliki keuntungan ini," kata Simeone pada konferensi pers pada Sabtu.

"Saya mengundang semua pihak yang berwenang dengan keadilan olahraga untuk melihat hal ini. Tidak ada alasan bahwa tim memainkan leg kedua sebagai tim tamu memiliki tambahan 30 menit, dan peluang untuk mencetak gol yang lebih bernilai."

"Saya yakin mereka mampu melihatnya dan hal itu bahkan akan membantu semua orang, karena jika tidak, start yang tidak adil dapat terlihat."

Pewarta: -

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018