Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjamin kelancaran pasokan sembako ke sejumlah pasar di daerah itu sehingga tidak memicu kenaikan harga.
"Ketersediaan sembako dan pasokan dijamin lancar, terutama beras, jadi konsumen tidak perlu khawatir dan pedagang jangan berspekulasi dengan harga," kata Kepala Dinas Pangan dan Pelaksana Penyuluh Kabupaten Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, kendati hampir 100 persen bahan kebutuhan pokok didatangkan dari luar, namun pasokan tetap terjaga dan harga hingga sekarang belum menunjukkan grafik kenaikan.
"Tim kami terus melakukan pemantauan ke lapangan, dalam Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini pengawasan harga lebih diintensifkan lagi karena rawan terjadi kenaikan yang dilakukan oleh pedagang dengan memanfaatkan momentum," katanya.
Pihaknya juga melakukan pemantauan rutin terhadap sebanyak 14 item bahan pangan yang merupakan permintaan tertinggi konsumen untuk mengantisipasi terjadi kenaikan cukup signifikan.
"Kenaikan harga kebutuhan pokok di daerah ini dipicu oleh beberapa sebab, tidak hanya Ramadhan dan Idul Fitri tetapi juga hari besar lainnya," katanya.
Sajidin menambahkan, kenaikan harga kebutuhan pokok dalam batas wajar bisa dimaklumi sebagai bagian dari mekanisme pasar namun tetap diantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan cukup tinggi.
"Mekanisme pasar tidak bisa dihindari, semakin tinggi permintaan tentu memicu kenaikan harga. Namun perlu diantisipasi jangan sampai kenaikannya terlalu tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Ketersediaan sembako dan pasokan dijamin lancar, terutama beras, jadi konsumen tidak perlu khawatir dan pedagang jangan berspekulasi dengan harga," kata Kepala Dinas Pangan dan Pelaksana Penyuluh Kabupaten Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, kendati hampir 100 persen bahan kebutuhan pokok didatangkan dari luar, namun pasokan tetap terjaga dan harga hingga sekarang belum menunjukkan grafik kenaikan.
"Tim kami terus melakukan pemantauan ke lapangan, dalam Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini pengawasan harga lebih diintensifkan lagi karena rawan terjadi kenaikan yang dilakukan oleh pedagang dengan memanfaatkan momentum," katanya.
Pihaknya juga melakukan pemantauan rutin terhadap sebanyak 14 item bahan pangan yang merupakan permintaan tertinggi konsumen untuk mengantisipasi terjadi kenaikan cukup signifikan.
"Kenaikan harga kebutuhan pokok di daerah ini dipicu oleh beberapa sebab, tidak hanya Ramadhan dan Idul Fitri tetapi juga hari besar lainnya," katanya.
Sajidin menambahkan, kenaikan harga kebutuhan pokok dalam batas wajar bisa dimaklumi sebagai bagian dari mekanisme pasar namun tetap diantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan cukup tinggi.
"Mekanisme pasar tidak bisa dihindari, semakin tinggi permintaan tentu memicu kenaikan harga. Namun perlu diantisipasi jangan sampai kenaikannya terlalu tinggi," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018