Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani bawang merah melakukan penangkaran atau produksi benih sendiri, untuk meningkatkan produksi dan mengurangi biaya operasional.
"Selama ini bibit didatangkan dari luar daerah dengan biaya operasional tinggi dan tingkat keberhasilan produksi juga rendah," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Minggu.
Hal itu dikemukakannya menyikapi masih rendahnya tingkat keberhasilan produksi dan tingkat hidup tanaman bawang merah di daerah itu.
"Keberhasilan tanam dan produksi hanya mencapai 50 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan produksi cabai sudah mencapai di atas 80 persen," ujarnya.
Menurut dia, kendala mendasar rendahnya tingkat keberhasilan tanaman bawang merah karena bibit yang kurang bagus dan bisa menyesuaikan dengan median tanam.
"Makanya solusinya adalah melakukan penangkaran benih sendiri dengan menggunakan bibit lokal," ujarnya.
Menurut dia, dengan menggunakan bibit lokal akan lebih cepat menyesuaikan dengan median tanam karena cepat beradaptasi dengan struktur tanah di Pulau Bangka.
"Sudah ada beberapa petani secara perorangan yang melakukan penangkaran bibit sendiri dan ternyata hasilnya lebih baik, maka ini akan kita kembangkan dan diterapkan kepada petani dalam kelompok," ujarnya.
Berita Terkait
Bangka Tengah gencarkan pelaksanaan program Desa Perikanan Cerdas
15 Desember 2024 23:04
Bangka Tengah gencarkan sosialisasi penguatan imunisasi rutin
13 Desember 2024 23:21
Wamendes PDT tinjau desa wisata di Bangka Tengah
11 Desember 2024 22:27
Wamendes: Program makan bergizi untuk membangun budaya hidup sehat
11 Desember 2024 20:57
Bangka Tengah pilot proyek penelitian pembenihan kepiting bakau
10 Desember 2024 23:02
Pemkab Bangka Tengah galakkan program safari Jumat
10 Desember 2024 23:00
PT Timah - Bangka Tengah laksanakan makan bergizi gratis
10 Desember 2024 10:23