Koba, Babel, (ANTARA) - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria, meninjau langsung Desa Batu Belubang sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kita meninjau langsung destinasi wisata Pantai Tapak Antu yang memiliki daya tarik sehingga Batu Belubang memiliki potensi sebagai desa wisata," kata Riza di Batu Belubang, Rabu.
Riza memilih Pantai Tapak Antu sebagai objek kunjungan dalam rangka meninjau Batu Belubang sebagai desa wisata, karena destinasi wisata itu memiliki keunikan tersendiri.
Pantai Tapak Antu menurut dia memiliki keunikan karena mempunyai potensi wisata budaya dan kuliner berbasis hasil laut
Selain itu, Desa Batu Belubang dikenal dengan tradisi unik seperti Kirab Seribu Telur dan Syukuran Pantai yang menggambarkan kearifan lokal dan keberagaman budaya masyarakat setempat.
Desa Batu Belubang juga dikenal akan tradisi Bugis dan sembahyang rebut dari komunitas Tionghoa yang menawarkan daya tarik unik bagi wisatawan.
Tapak Antu terkenal dengan pesona pantai serta sejarah dan budaya lokalnya yang diharapkan dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kemudian yang terpenting adalah pengelolaan kawasan wisata ini melibatkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mendorong pemberdayaan masyarakat lokal," ujar Riza lagi.
Wakil Bupati Bangka Tengah Era Susanto mengatakan Desa Batu Belubang berhasil masuk 15 besar dalam Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2024 dan meraih posisi keempat dalam kategori Desa Maju/Mandiri.
"Sebagai desa wisata tentu kita berharap tidak hanya meningkatkan potensi pariwisata daerah, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat lokal," ujarnya.
Ia mengatakan, pengembangan desa wisata menjadi peluang besar untuk meningkatkan ekonomi desa melalui sektor pariwisata yang selaras dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal.
Era juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan pengembangan desa wisata.
"Saya optimistis dengan adanya pengembangan seperti ini, Desa Batu Belubang dapat semakin dikenal luas baik wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.