Toboali (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan Kecamatan Air Gegas di Kabupaten Bangka Selatan sebagai lumbung lada putih sebagai upaya meningkatkan produksi komoditas ekspor itu.
"Kita semua harus siap dan memiliki rencana yang baik dalam mengembangkan lada di Air Gegas ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Air Gegas, Kamis.
Menurut dia dengan peningkatan hasil lada putih petani secara masif akan dapat menjadikan daerah ini sebagai pusat pengembangan lada nasional.
"Saya berharap peran serta dari para petani lada agar dapat mendukung kebijakan pemerintah untuk menjadikan Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi lada di Indonesia," ujarnya.
Erzaldi mengatakan saat ini pemerintah provinsi sudah membuat perencanaan tersebut dan tinggal disinkronisasikan dengan kecamatan dan kabupaten.
Selain itu masyarakat juga diharapkan tetap semangat meski harga lada saat ini sedang lesu. "Jangan kita menganggap harga lada sebagai barometer, namun yang harus kita lakukan adalah meningkatkan produksi dan memperbaiki kualitasnya agar tidak kena sakit kuning," katanya.
Erzaldi mengatakan saat ini pemerintah terus berusaha meningkatkan harga lada dengan menyusun beberapa langkah dan stretagi seperti membuat resi gudang dan juga mendatangkan langsung pembeli ke daerah ini.
"Kita telah menyusun beberapa langkah dan strategi untuk meningkatkan harga lada, untuk itu kita berharap terus semangat meningkatkan kuantitas lada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita semua harus siap dan memiliki rencana yang baik dalam mengembangkan lada di Air Gegas ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Air Gegas, Kamis.
Menurut dia dengan peningkatan hasil lada putih petani secara masif akan dapat menjadikan daerah ini sebagai pusat pengembangan lada nasional.
"Saya berharap peran serta dari para petani lada agar dapat mendukung kebijakan pemerintah untuk menjadikan Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi lada di Indonesia," ujarnya.
Erzaldi mengatakan saat ini pemerintah provinsi sudah membuat perencanaan tersebut dan tinggal disinkronisasikan dengan kecamatan dan kabupaten.
Selain itu masyarakat juga diharapkan tetap semangat meski harga lada saat ini sedang lesu. "Jangan kita menganggap harga lada sebagai barometer, namun yang harus kita lakukan adalah meningkatkan produksi dan memperbaiki kualitasnya agar tidak kena sakit kuning," katanya.
Erzaldi mengatakan saat ini pemerintah terus berusaha meningkatkan harga lada dengan menyusun beberapa langkah dan stretagi seperti membuat resi gudang dan juga mendatangkan langsung pembeli ke daerah ini.
"Kita telah menyusun beberapa langkah dan strategi untuk meningkatkan harga lada, untuk itu kita berharap terus semangat meningkatkan kuantitas lada," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018