Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung fokus menangani masalah sampah sebagai upaya mewujudkan Pangkalpinang bersih.

"Prioritas utama kami adalah penanganan masalah sampah, hal ini untuk mewujudkan Pangkalpinang bersih, apalagi Pangkalpinang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Babel yang menjadi pusat perhatian para wisatawan saat berkunjung," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Iwansyah, Jumat.

Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena saat ini masih banyak masyarakat yang kurang kesadaran membuang sampah pada tempatnya.

"Masih banyak masyarakat yang kurang sadar untuk membuang sampah di tempatnya, seperti di sekitar pintu air, lahan-lahan kosong dan sebagainya. Untuk itu kami minta kepada masyarakat agar bisa membuang sampah di tempat yang telah disediakan," ujarnya.

Ia mengatakan, selama bulan puasa produksi sampah di Kota Pangkalpinang mengalami peningkatan hingga mencapai 70 ton dari hari biasanya yang hanya 150 ton perhari.

"Dalam sehari produksi sampah di Pangkalpinang pada bulan puasa ini mencapai 220 ton bahkan lebih," katanya.

Menurutnya tempat pembuangan sampah yang dimiliki Kota Pangkalpinang saat ini diperkirakan hanya bisa menampung sampah untuk tiga hingga empat tahun mendatang.

Dikatakannya, untuk mengantisipasi jumlah sampah yang meningkat saat ini adalah melakukan perluasan lahan tempat pembuangan sampah yang ada.

"Saat ini progres perluasan lahan TPA tetap berjalan, untuk teknis pembebasan lahan ada di DPUPR. Kami juga telah mengirim perwakilan untuk berkoordinasi dengan Dinas PUPR terkait mekanisme pembebasan lahan tersebut," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018