New York (Antaranews Babel/Xinhua) - Harga minyak menurun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para produsen minyak mentah utama dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengurangi batas produksi yang mereka tempatkan tahun lalu.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 2,83 dolar AS menjadi menetap di 67,88 dolar per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, turun 2,35 dolar AS menjadi ditutup pada 76,44 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Menteri energi Rusia dan Arab Saudi bertemu di St. Petersburg pada Jumat (25/5) untuk meninjau kembali ketentuan pakta pasokan minyak global yang telah berlangsung selama 17 bulan, menjelang pertemuan penting Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina bulan depan.

Mereka mengatakan bahwa OPEC dan Rusia siap untuk keluar secara bertahap untuk kesepakatan pemangkasan produksi yang ada, yang bertujuan untuk mempertahankan 1,8 juta barel per hari keluar dari pasar sejak Januari 2017, menurut Reuters.

Para menteri, bersama dengan rekan mereka dari Uni Emirat Arab, membahas peningkatan produksi sekitar satu juta barel per hari, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters.  

Langkah tersebut direncanakan untuk mengkompensasi penurunan produksi di Venezuela yang dilanda krisis dan mengantisipasi gangguan ekspor dari Iran, yang menghadapi sanksi baru AS.

Harga minyak mencapai tingkat tertinggi beberapa tahun awal bulan ini, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan memulihkan kembali sanksi energi terhadap Teheran. 

Pewarta: -

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018