Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua MPR Zulkifli Hasan didoakan menjadi seorang pemimpin nasional di masa depan oleh para ulama dan kyai, saat bersilaturahmi ke sejumlah daerah di Jawa Barat, Minggu.
Zulkifli Hasan juga bertemu pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2, KH Nonof Hanafi, untuk bersilaturrahmi sekaligus mendoakan Ketua Umum PAN tersebut agar menjadi pemimpin bangsa.
"Kami doakan semoga beliau, Pak Zul, menjadi pemimpin nasional. Kalau kekuasaan dipegang oleh mereka yang pro umat maka mudahlah segala urusan umat. Insya Allah," ucap Nonop dalam keterangannya, Minggu,
KH Nonop Hanafi merupakan salah satu inisiator aksi 212 dari wilayah Ciamis, Jawa Barat. Bersama ratusan santri, ia berjalan kaki menuju Monas untuk mengikuti aksi 212.
Dalam sambutannya, KH Nonop Hanagi mengatakan saat ini dibutuhkan pemimpin yang tegas.
"Kalau ulama disakiti pemimpin membela. Kalau umat Islam diperlakukan tidak adil, pemimpin peka. Itu yang umat butuhkan hari ini," kata Nonop
Zulkifli Hasan pun menyampaikan terima kasih atas doa para ulama dan kyai. Ia menyatakan bahwa yang terpenting adalah umat Islam harus bersatu untuk kemajuan bangsa.
"Sampai sekarang saya masih merinding kalau ingat aksi 212 itu. Bagaimana umat Islam bisa kompak satu suara tanpa bedakan ormas dan latar belakang lainnya. Jelang tahun politik, waktunya hadirkan persatuan kembali," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Zulkifli Hasan juga bertemu pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2, KH Nonof Hanafi, untuk bersilaturrahmi sekaligus mendoakan Ketua Umum PAN tersebut agar menjadi pemimpin bangsa.
"Kami doakan semoga beliau, Pak Zul, menjadi pemimpin nasional. Kalau kekuasaan dipegang oleh mereka yang pro umat maka mudahlah segala urusan umat. Insya Allah," ucap Nonop dalam keterangannya, Minggu,
KH Nonop Hanafi merupakan salah satu inisiator aksi 212 dari wilayah Ciamis, Jawa Barat. Bersama ratusan santri, ia berjalan kaki menuju Monas untuk mengikuti aksi 212.
Dalam sambutannya, KH Nonop Hanagi mengatakan saat ini dibutuhkan pemimpin yang tegas.
"Kalau ulama disakiti pemimpin membela. Kalau umat Islam diperlakukan tidak adil, pemimpin peka. Itu yang umat butuhkan hari ini," kata Nonop
Zulkifli Hasan pun menyampaikan terima kasih atas doa para ulama dan kyai. Ia menyatakan bahwa yang terpenting adalah umat Islam harus bersatu untuk kemajuan bangsa.
"Sampai sekarang saya masih merinding kalau ingat aksi 212 itu. Bagaimana umat Islam bisa kompak satu suara tanpa bedakan ormas dan latar belakang lainnya. Jelang tahun politik, waktunya hadirkan persatuan kembali," tutupnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018