Chicago (Antaranews Babel) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS tetap kuat.

Xinhua melaporkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 4,1 dolar AS atau 0,32 persen, menjadi ditutup di 1.274,50 dolar AS per ounce.

Dolar AS tetap kuat pada perdagangan Rabu (20/6). Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, bertahan di sekitar 95.

Dolar AS yang kuat membuat logam mulia yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun yang dijadikan sebagai acuan naik menjadi 2,932 persen, lebih lanjut mengurangi selera investor terhadap emas, kata para analis.

Tekanan tambahan datang dari pasar saham di New York, karena ekuitas secara bertahap membalikkan penurunan dan mulai mencatat kenaikan setelah penurunan tajam selama sesi sebelumnya, menyusul meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 1,4 sen AS atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 16,309 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik 9,2 dolar AS atau 1,06 persen, menjadi menetap di 874,10 dolar AS per ounce.

Pewarta: -

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018