Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Wilayah Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diprakirakan berpotensi dilanda hujan disertai petir pada Minggu (24/6).
"Hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di wilayah Belinyu di Kabupaten Bangka dan Tanjungpandan di Kabupaten Belitung terutama pada pagi, siang, dan sore hari," ujar prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang, Slamet Supriyadi, Sabtu.
Selain di Belinyu dan Tanjungpandang, hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, Kabupaten Belitung Timur dan wilayah sekitarnya terutama pada pagi, siang, dan sore hari.
Secara umum cuaca di daratan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepanjang Minggu cerah berawan, berawan, dan berawan tebal dengan potensi terjadi hujan lokal dan hujan ringan di sebagian besar wilayah terutama pada pagi, siang, dan malam hari.
Kecepatan angin di seluruh daratan diprakirakan pada kisaran 10 sampai 20 kilometer per jam dengan suhu 22 sampai 32 derajat Celsius dan kelembaban udara 65 hingga 100 persen.
Pada kesempatan itu, BMKG Kota Pangkalpinang juga mengeluarkan peringatan dini terkait dengan potensi gelombang maksimum dengan ketinggian 3,0 meter yang dapat terjadi di wilayah Selatan Bangka dan Selat Karimata.
Ketinggian gelombang signifikan di jalur penyeberangan Selat Bangka, Selat Gelasa, dan Utara Bangka diprakirakan antara 0,25 sampai 0,75 meter, sedangkan di Selatan Bangka dan Selat Karimata sekitar antara 0,5 sampai 1,5 meter.
"Dengan asumsi ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan, maka ketinggian gelombang di Selatan Bangka dan Selat Karimata dapat mencapai 3,0 meter," ujar Slamet Supriyadi.
BMKG masih mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan petir (awan Cumulonimbus) yang menyebabkan tinggi gelombang bertambah.
Kecepatan angin di jalur-jalur penyeberangan Kepulauan Bangka Belitung berkisar 7 sampai 37 kilometer per jam yang bergerak dari timur ke selatan , dari Tenggara ke Barat Daya, dari Timur Laut ke Tenggara dan dari Tenggara ke Barat.
Pada bagian lain BMKG memprakirakan ketinggian pasang air laut maksimum di Kepulauan Bangka Belitung rata-rata masih di bawah dua meter, kecuali di pesisir pantai Membalong Kabupaten Belitung yang dapat mencapai 2,06 meter.
Pasang air laut di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur diprakirakan sekitar 1,77 meter, di Sungailiat Kabupaten Bangka 1,64 meter, di Toboali Kabupaten Bangka Selatan 1,65 meter, di Tanjungpandan Kabupaten Belitung 0,98 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 0,81 meter, dan di Mentok Kabupaten Bangka Barat sekitar 0,62 meter.
"Namun kami tetap mengimbau warga agar selalu waspada dengan tidak beraktivitas di pesisir pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," ujar Slamet Supriyadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di wilayah Belinyu di Kabupaten Bangka dan Tanjungpandan di Kabupaten Belitung terutama pada pagi, siang, dan sore hari," ujar prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang, Slamet Supriyadi, Sabtu.
Selain di Belinyu dan Tanjungpandang, hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, Kabupaten Belitung Timur dan wilayah sekitarnya terutama pada pagi, siang, dan sore hari.
Secara umum cuaca di daratan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepanjang Minggu cerah berawan, berawan, dan berawan tebal dengan potensi terjadi hujan lokal dan hujan ringan di sebagian besar wilayah terutama pada pagi, siang, dan malam hari.
Kecepatan angin di seluruh daratan diprakirakan pada kisaran 10 sampai 20 kilometer per jam dengan suhu 22 sampai 32 derajat Celsius dan kelembaban udara 65 hingga 100 persen.
Pada kesempatan itu, BMKG Kota Pangkalpinang juga mengeluarkan peringatan dini terkait dengan potensi gelombang maksimum dengan ketinggian 3,0 meter yang dapat terjadi di wilayah Selatan Bangka dan Selat Karimata.
Ketinggian gelombang signifikan di jalur penyeberangan Selat Bangka, Selat Gelasa, dan Utara Bangka diprakirakan antara 0,25 sampai 0,75 meter, sedangkan di Selatan Bangka dan Selat Karimata sekitar antara 0,5 sampai 1,5 meter.
"Dengan asumsi ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan, maka ketinggian gelombang di Selatan Bangka dan Selat Karimata dapat mencapai 3,0 meter," ujar Slamet Supriyadi.
BMKG masih mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan petir (awan Cumulonimbus) yang menyebabkan tinggi gelombang bertambah.
Kecepatan angin di jalur-jalur penyeberangan Kepulauan Bangka Belitung berkisar 7 sampai 37 kilometer per jam yang bergerak dari timur ke selatan , dari Tenggara ke Barat Daya, dari Timur Laut ke Tenggara dan dari Tenggara ke Barat.
Pada bagian lain BMKG memprakirakan ketinggian pasang air laut maksimum di Kepulauan Bangka Belitung rata-rata masih di bawah dua meter, kecuali di pesisir pantai Membalong Kabupaten Belitung yang dapat mencapai 2,06 meter.
Pasang air laut di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur diprakirakan sekitar 1,77 meter, di Sungailiat Kabupaten Bangka 1,64 meter, di Toboali Kabupaten Bangka Selatan 1,65 meter, di Tanjungpandan Kabupaten Belitung 0,98 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 0,81 meter, dan di Mentok Kabupaten Bangka Barat sekitar 0,62 meter.
"Namun kami tetap mengimbau warga agar selalu waspada dengan tidak beraktivitas di pesisir pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," ujar Slamet Supriyadi.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018