Kazan (ANTARA News) - Pelatih Joachim Loew, yang kecewa berat atas terdepaknya Jerman dari Piala Dunia, mengakui timnya memang tidak layak lolos ke babak 16 besar apalagi mempertahankan gelar juara, seusai dikalahkan Korea Selatan 0-2 pada laga pamungkas penyisihan grup Piala Dunia 2018, di Kazan, Rusia, Rabu (27/6).
Sebelum pertandingan yang berakhir dramatis, juara dunia empat kali itu memerlukan kemenangan dengan margin dua gol atas Korea Selatan untuk menyabet tiket ke babak selanjutnya.
Sayangnya, setelah serangan demi serangan dan rangkaian peluang untuk mencetak gol, Jerman tertunduk lesu saat Korea Selatan menang 2-0 melalui gol-gol di ujung laga.
Pasukan Negeri Gingseng angkat kaki dengan mencetak sejarah sebagai negara Asia yang mengalahkan juara bertahan. Jerman juga mencetak sejarah, gagal lolos dari fase awal untuk pertama kalinya dalam 80 tahun.
Loew terkejut atas kegagalan ini, kendati ia mengakui bahwa Jerman tak layak lolos apalagi mempertahankan gelar juara.
"Saya terkejut karena kami tidak berhasil mengalahkan Korea Selatan untuk lolos," kata Loew, kemudian mengatakan akan menunggu "beberapa jam" untuk membuat keputusan tentang masa depannya, dilansir AFP.
"Kekecewaan kami sangat besar karena tereliminasi," kata Loew mengakui.
"Kami tidak layak memenangkan gelar lagi, kami tidak pantas ke babak 16 besar. Kami berusaha keras untuk menang, tetapi kami tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk memimpin," ucapnya.
Kekecewaan besar
Jerman adalah pemegang gelar juara keenam dalam sejarah Piala Dunia yang gagal menembus fase kedua setelah Italia pada 1950, Brasil 1966, Prancis 2002, Italia 2010 dan Spanyol 2014.
Der Panzer memulai turnamen dengan hasil minor, kalah 1-0 dari Meksiko sebelum menghidupkan kembali peluang mereka usai melibas Swedia 2-1. Swedia dan Meksiko pun lolos ke 16 besar saat Jerman menempati dasar klasemen Grup F.
"Pertama, kami harus memberi selamat kepada dua lawan kami yang berhasil lolos dari grup," kata Loew.
"Bagi kami itu adalah kekecewaan besar. Di kamp pelatihan, kami bersiap dengan baik dan kami datang ke sini untuk mengambil peran sebagai juara bertahan."
"Tapi kami tidak memainkan sepak bola level atas yang kami butuhkan. Kami menciptakan peluang melawan Korea tetapi kami tidak bisa mencetak gol yang kami butuhkan," ucapnya.
"Sejak 2006 kami berada di semi final atau final. Kali ini kami tidak melakukan ke level yang cukup yang memungkinkan kami melakukan itu," kata Loew.
"Kami harus mengakui ini adalah kekalahan," kata dia.
Di sisi lain, Loew belum memiliki gambaran terkait masa depannya apakah tetap melatih Jerman atau hengkang.
"Bagaimana kami tersingkir dari sini adalah sesuatu yang harus kami bicarakan," katanya. "Ini terlalu cepat tapi kami akan membicarakannya sebentar lagi."
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Sebelum pertandingan yang berakhir dramatis, juara dunia empat kali itu memerlukan kemenangan dengan margin dua gol atas Korea Selatan untuk menyabet tiket ke babak selanjutnya.
Sayangnya, setelah serangan demi serangan dan rangkaian peluang untuk mencetak gol, Jerman tertunduk lesu saat Korea Selatan menang 2-0 melalui gol-gol di ujung laga.
Pasukan Negeri Gingseng angkat kaki dengan mencetak sejarah sebagai negara Asia yang mengalahkan juara bertahan. Jerman juga mencetak sejarah, gagal lolos dari fase awal untuk pertama kalinya dalam 80 tahun.
Loew terkejut atas kegagalan ini, kendati ia mengakui bahwa Jerman tak layak lolos apalagi mempertahankan gelar juara.
"Saya terkejut karena kami tidak berhasil mengalahkan Korea Selatan untuk lolos," kata Loew, kemudian mengatakan akan menunggu "beberapa jam" untuk membuat keputusan tentang masa depannya, dilansir AFP.
"Kekecewaan kami sangat besar karena tereliminasi," kata Loew mengakui.
"Kami tidak layak memenangkan gelar lagi, kami tidak pantas ke babak 16 besar. Kami berusaha keras untuk menang, tetapi kami tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk memimpin," ucapnya.
Kekecewaan besar
Jerman adalah pemegang gelar juara keenam dalam sejarah Piala Dunia yang gagal menembus fase kedua setelah Italia pada 1950, Brasil 1966, Prancis 2002, Italia 2010 dan Spanyol 2014.
Der Panzer memulai turnamen dengan hasil minor, kalah 1-0 dari Meksiko sebelum menghidupkan kembali peluang mereka usai melibas Swedia 2-1. Swedia dan Meksiko pun lolos ke 16 besar saat Jerman menempati dasar klasemen Grup F.
"Pertama, kami harus memberi selamat kepada dua lawan kami yang berhasil lolos dari grup," kata Loew.
"Bagi kami itu adalah kekecewaan besar. Di kamp pelatihan, kami bersiap dengan baik dan kami datang ke sini untuk mengambil peran sebagai juara bertahan."
"Tapi kami tidak memainkan sepak bola level atas yang kami butuhkan. Kami menciptakan peluang melawan Korea tetapi kami tidak bisa mencetak gol yang kami butuhkan," ucapnya.
"Sejak 2006 kami berada di semi final atau final. Kali ini kami tidak melakukan ke level yang cukup yang memungkinkan kami melakukan itu," kata Loew.
"Kami harus mengakui ini adalah kekalahan," kata dia.
Di sisi lain, Loew belum memiliki gambaran terkait masa depannya apakah tetap melatih Jerman atau hengkang.
"Bagaimana kami tersingkir dari sini adalah sesuatu yang harus kami bicarakan," katanya. "Ini terlalu cepat tapi kami akan membicarakannya sebentar lagi."
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018