Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk membantu modal usaha makanan khas Koba Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar bisa meningkatkan produksi untuk permintaan pasar yang tinggi.

"Kami bersyukur bisa mendapatkan modal usaha Rp10 juta untuk membeli bahan baku makanan khas daerah seperti kemplang, kricu, empek-empek dan lainnya," kata salah seorang pelaku usaha pengolahan makanan khas Koba, Rita di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan tanpa bantuan modal usaha program kemitraan PT Timah Tbk ini, pelaku usaha rumah tangga sulit mengembangkan usahanya, karena harga bahan baku utama makanan khas yang mengalami kenaikan yang tinggi.

"Saat ini harga tepung, ikan dan bahan baku lainnya naik, sehingga biaya produksi mengalami peningkatan dan sulit untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi," ujarnya.

Menurut dia saat harga tepung naik menjadi Rp300.000 per karung dibandingkan sebelumnya Rp150.000 per karung, demikian juga harga ikan yang naik tinggi karena hasil tangkapan nelayan berkurang.

"Pada Lebaran Idul Fitri kemarin kita tidak bisa memenuhi permintaan masyarakat, karena keterbatasan modal pembelian bahan baku," katanya.

Ia menambahkan bantuan modal usaha ini akan dimanfaatkan pembelian bahan baku persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha yang diprediksi permintaan makanan khas daerah meningkat signifikan.

"Sudah menjadi kebiasaan masyarakat menyediakan berbagai makanan khas daerah untuk menyambut hari besar agama Islam. Oleh karena itu, bantuan modal usaha ini sangat membantu pelaku usaha kecil mengembangkan usahanya," katanya.

Demikian juga Reni pelaku usaha makanan khas lainnya mengaku senang dan bersyukur mendapatkan bantuan modal usaha dari perusahaan berplat merah ini.

"Semoga PT Timah semakin jaya dan peduli kepada usaha kecil yang memiliki modal lemah meningkatkan produksi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018