Jakarta (Antaranews Babel) - Penyidik Polda Metro Jaya dibantu Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melanjutkan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

"Polda Metro Jaya terus menyelidiki penyebab kebakaran itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Rabu.

Argo menuturkan penyidik kepolisian belum menemukan dugaan faktor kelalaian manusia yang menyebabkan Gedung Karya Kemenhub RI itu terbakar.

Argo mengatakan penyidik kepolisian dapat memastikan penyebab kebakaran berdasarkan hasil analisa tim Puslabfor Mabes Polri.

Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat telah meminta keterangan dua pekerja yang mengerjakan partisi ruangan dan seorang staf Kemenhub RI.

Dugaan sementara, ketiga korban meninggal dunia akibat kepulan asap yang berasal dari ruang kamera pengawas di basement Gedung Kemenhub RI.

Sebelumnya, musibah kebakaran melanda Gedung Karya Kemenhub RI di kawasan Jalan Abdul Muis Jakarta Pusat pada Minggu (8/7) sekitar pukul 04.30 WIB.

Unit Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan (AGD Dinkes) DKI Jakarta telah merilis 17 nama korban kebakaran Gedung Karya Kementerian Perhubungan terdiri dari tiga orang meninggal dunia dan 14 orang selamat.

Ketiga korban meninggal dunia bernama Khairul, Santoso dan Muhammad Ridwan dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Sementara itu, dua korban selamat atas nama Syaikhun Afandi (25) dan Suyono (42) menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, sedangkan 12 orang lainnya telah menerima penanganan di tempat dan telah diperbolehkan pulang.

Pewarta: Taufik Ridwan

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018