Pangkalpinang (Antara Babel) - Hasil kerajinan rajutan Provinsi Bangka Belitung mampu menembus pasar China karena permintaan kalangan konsumen di negara itu cukup tinggi.


"Produk kerajinan rajutan bisa merebut pasar internasional karena kerajinan tersebut memiliki kualitas dan ciri khas unik dibandingkan produk kerajinan rajutan lainnya," kata Kepala Bidang IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel Darnis Rachmiyati di Pangkalpinang, Kamis.


Ia menjelaskan, kerajinan rajutan yang paling diminati konsumen di China yaitu taplak meja tamu, taplak meja makan, "bed cover", sarung bantal, tatakan gelas, sarung tissu, sarung dispenser, dan lain-lain.


"Kami tidak mengetahui pasti sudah berapa banyak kerajinan rajutan yang telah diekspor ke China, karena konsumen di negara itu langsung bertransaksi dengan perajin kecil menengah di daerah itu," ujarnya.


Ia mengatakan, kerajinan tangan rajutan ini merupakan salah satu kekuatan industri dalam industri rumah tangga. Jenis kerajinan tangan ini juga menjadi salah satu home industri unggulan.


"Hasil rajutan ini berkarakter kuat dengan seni rajutan tangan yang mempesona. Setiap produksi dihiasi corak-corak ornamen rajutan memiliki ciri khas tersendiri," ujarnya.


Disamping itu, kata dia, pada tampilan desain yang beragam, juga bahan dasar yang terbuat dari katun dan nyilon sehingga mempunyai tekstur fisik yang lentur namun sangat kuat.


"Kedepannya, kami terus meningkatkan kretivitas perajin agar kerajinan yang dihasilkan lebih banyak corak motif, sehingga akan menarik perhatian pasar internasional lainnya," ujarnya.


Selain itu, kata dia, dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan keluarga perajin, pihaknya terus meningkatkan promosi melalui pameran ditingkat nasional dan internasional.


"Dengan adanya kegiatan pameran kerajinan ini mampu meningkatkan permintaan konsumen dan investor terhadap hasil kerajinan Bangka Belitung, sehingga memudahkan pemerintah meningkatkan pertumbuhan industri kecil menengah yang sehat dan berdaya saing," katanya.

Pewarta: Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014