Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung (Babel), melatih 50 unit industri kecil menengah (IKM) untuk meningkatkan kualitas hasil kerajinan rajutan di daerah itu.
"Dalam waktu dekat ini, pelatihan merajut akan dilakukan di rumah rajutan dalam upaya mengoptimalkan fungsi rumah tersebut," kata Kabid IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel Darnis Rachmiyati di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, dalam upaya meningkatkan kualitas hasil kerajinan rajutan ini, pihaknya telah mengganggarkan Rp201 juta yang berasal dari APBD 2014.
"Kami mengharapkan pelatihan ini dapat memotivasi perajin untuk lebih berkreasi sehingga hasil kerajinan tersebut lebih menarik dan mampu berdaya saing di pasar nasional dan internasional," ujarnya.
Ia mengatakan, pelatihan merajut mengungkapkan industri kerajinan rajutan perlu dipacu pengembangannya, terutama dari segi peningkatan keterampilan sumber daya manusianya yang masih terbatas.
Namun disisi lain segmen pasar industri kerajinan rajutan sangat tinggi, untuk itu perlu adanya peningkatan keterampilan perajin agar dapat menembus pasar dunia.
"Kegiatan ini dapat membekali ibu-ibu mengenai cara membaca pola, teknik merajut benang yang baik dan dapat meningkatkan kemampuan merajut, sehingga mampu tumbuh menjadi wirausaha baru dalam industri kerajinan yang menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas dan memenuhi selera pasar," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi di sektor sandang. Khususnya dalam rangka meningkatkan perekonomian rumah tangga dengan indikator tumbuhnya wira usaha baru rajutan di Bangka Belitung.
"Pelatihan ini mampu mendongkrak perekonomian melalui rajutan dan berkontribusi menyediakan lapangan usaha dan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat serta memberi dampak ganda terhadap perekonomian lokal dan nasional," katanya.
Disperindag Babel Latih 50 IKM Rajutan
Rabu, 12 Maret 2014 14:18 WIB