Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengintensifkan pengawasan keberangkatan kapal, sebagai antisipasi dini kecelakaan selama cuaca ekstrem di perairan daerah itu.

"Saat ini keberangkatan dan kedatangan kapal penumpang dan barang masih berjalan lancar, karena kondisi perairan masih aman untuk pelayaran," kata Kepala Subseksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Pangkalbalam Harlansyah di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan pengawasan keberangkatan dan alat keselamatan kapal ini berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor HM.103/I/6/KSOP.Pbi 2018 tentang Penundaan Keberangkatan Kapal Berkecepatan Tinggi, guna mencegah kecelakaan kapal selama kondisi cuaca ekstrem.

"Hingga saat ini belum ada penundaan keberangkatan kapal karena tinggi gelombang di perairan Babel, Jawa, Natuna yang masih relatif aman," ujarnya.

Berdasarkan prakiraan BMKG tujuh hari ke depan, tinggi gelombang di perairan Babel, Jawa dan Natuna masih kisaran 0,5 hingga satu meter dan masih aman untuk pelayaran kapal penumpang dan barang.

Namun demikian, kata dia, perusahaan pelayaran dan nakhoda kapal diminta untuk selalu mewaspadai cuaca buruk yang membahayakan keselamatan penumpang dan kapal.

"Kami meminta para nakhoda untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG. Apabila saat dalam perjalanan terjadi cuaca buruk agar segera mencari pulau-pulau terdekat untuk berlindung," katanya.

Menurut Harlan, pengawasan dan pemeriksaan kelayakan operasi kapal ini sangat penting, dalam mengantisipasi kecelakaan kapal.

"Kita pastikan kapal penumpang dan barang sudah layak beroperasi dan mudah-mudahan tidak ada kejadian kecelakaan kapal selama kondisi ekstrem tahun ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018