Sungailiat (Antaranews Babel) - Masyarakat lingkungan Teluk Uber, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersepakat menjaga kelestarian kawasan pantai dari ancaman kerusakan lingkungan.

"Masyarakat kami yang berjumlah kurang lebih 1.000 jiwa dengan 240 kepala keluarga sepakat menjaga kelestarian kawasan pantai dari segala ancaman kerusakan seperti kegiatan penambangan biji tanpa ijin ," kata Kepala Lingkungan Teluk Uber, Calvin di Sungailiat, Rabu.

Ia mengatakan objek wisata terkenal seperti Tanjung Pesona, pantai Tikus Emas dan sejumlah tempat wisata lainnya berada di kawasan Teluk Uber.

"Ribuan wisatawan setiap tahunnya berkunjung di objek wisata kawasan Teluk Uber," katanya.

Kesadaran masyarakatnya menjaga kelestarian lingkungan pantai kata dia, didasari dari upaya mendukung terwujudnya program pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.

"Masyarakat menyadari penuh dengan dikembangkannya KEK pariwisata dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat," katanya.

Secara geografis wilayah Teluk Uber memiliki luas 287 hektar dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari pusat kota Sungailiat.

"Berbagai kegiatan tingkat Nasional seperti lomba triathlon, Mister Indonesia dan sejumlah kegiatan bertaraf nasional sering diselenggarakan di pantai Tanjung Pesona yang masuk dalam lingkungan Teluk Uber," jelasnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018