Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membentuk Relawan Peduli Anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2018.

Kepala LPKA Kelas II Pangkalpinang, Suyatno, Sabtu, mengatakan Relawan Peduli Anak ini dibentuk sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak yang ada di lapas yang saat ini terjerat kasus hukum.

"Anak merupakan aset bangsa yang harus dibina dan dibimbing, karena anak adalah generasi penerus bangsa. Meski mereka berurusan dengan hukum, bukan berarti kita membiarkan mereka. Mereka adalah korban dari pergaulan dan salah dalam memilih teman, sehingga mereka harus berurusan dengan hukum," katanya.

Dikatakannya, selama di dalam lapas, anak-anak diberikan pendidikan dan pelatihan untuk bekal mereka setelah keluar nanti.

"Saat ini kegiatan yang sudah berjalan ada pendidikan yang bekerjasama dengan Diknas, bimbingan keagamaan, dan memberikan keahlian kepada para anak-anak yang ada disini," ujarnya.

Dalam upaya memberikan bimbingan kepada anak-anak yang ada di LPKA, pihaknya melakukan kerjasama dengan beberapa organisasi wanita yang peduli terhadap hadap.

"Kami juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa organisasi wanita yang peduli terhadap anak, yaitu LSM Juwita, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), IIDI, LPA, dan Hipmi Kindo," katanya.

Ketua Ipemi Babel, Agustina Norma mengatakan dengan telah dibentuknya Relawan Peduli Anak ini, diharapkan anak-anak yang dibina di LPKA bisa mendapat perhatian lebih, sehingga bisa menjadi orang berguna setelah selesai menjalani masa hukuman.

"Anak-anak yang dibina di LPKA ini harus mendapatkan kasih sayang dan hak yang sama dengan anak-anak yang berada diluar.?Kami juga bersedia ikut terlibat dalam pembinaan terhadap anak-anak yang ada di LPKA," ujarnya.

Menurutnya Relawan Peduli Anak ini tidak hanya melakukan pembinaan dan memperhatikan anak-anak yang ada di LPKA saja, tetapi juga terhadap anak-anak gelandangan.

Pewarta: Tri Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018