Jakarta (Antaranews Babel) - Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan senilai Rp8,72 miliar pada masa tanggap darurat gempa 7,0 Skala Richter yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Ahad (5/8) malam.

"Bantuan tersebut disalurkan dalam beberapa tahap berupa logistik, santunan ahli waris dan paket sembako," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat di Jakarta, Kamis.

Dia merincikan, bantuan logistik tahap satu senilai Rp297 juta, tahap kedua Rp466 juta dan bantuan logistik tahap ketiga senilai Rp3,58 miliar.

Serta bantuan santunan ahli waris tahap satu sebesar Rp195 juta dengan rincian masing-masing Rp15 juta untuk ahli waris 13 orang korban meninggal. Santunan tahap kedua senilai Rp1,44 miliar untuk 96 orang korban.

Serta bantuan paket sembako sebanyak 11 ribu paket senilai Rp250 ribu dengan total nilai Rp2,75 miliar.

Dia mengatakan, bantuan logistik dan santunan untuk ahli waris korban meninggal dunia merupakan tanggung jawab Kementerian Sosial. Hingga Rabu (8/8) data dari BNPB menyebutkan korban meninggal dunia sebanyak 131 orang.

Selain itu Kemensos juga akan memberikan santunan untuk korban luka sebesar Rp2,5 juta per orang.

Namun santunan untuk korban luka menunggu pendataan dari pemerintah setempat sehingga diketahui mana korban yang luka ringan dan mana yang mengalami luka berat.

Sebelumnya Kemensos telah mendirikan dapur umum di Kabupaten Lombok Utara untuk pemenuhan kebutuhan makan pengungsi dan warga terdampak gempa.

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018