Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan melakukan inspeksi mendadak alat keselamatan kapal sebagai antisipasi dini kecelakaan selama cuaca buruk di perairan.
"Dalam waktu dekat kami periksa alat keselamatan kapal penumpang," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan sidak alat keselamatan, kelayakan operasi, dokumen dan lainnya kapal penumpang ini sesuai intruksi Menteri Perhubungan dalam memberikan pelayanan dan keamanan kepada calon penumpang.
"Apabila ditemukan kapal yang tidak memiliki alat keselamatan yang memadai dan melebihi kapasitas, maka akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
Menurut dia, saat ini gelombang laut di jalur penyeberangan kapal tujuan Pelabuhan Tanjungpandan, Belitung, berkisar satu meter atau masih aman untuk pelayaran kapal.
Sementara itu tinggi gelombang di perairan Laut China Selatan, Selatan Pulau Jawa, Bali, Nias, Sibolga, Sumatera Barat mencapai dua hingga empat meter dan sudah membahaya keselamatan pelayaran kapal.
"Kami sudah mengeluarkan peringatan kepada seluruh operator kapal untuk tidak memaksakan berangkat, karena kondisi cuaca yang tidak baik untuk pelayaran kapal tersebut," katanya.
Oleh karena itu, diimbau operator dan nahkoda kapal untuk selalu meningkatkan kewaspadaan guna mencegah kecelakaan kapal.
"Larangan dan menunda keberangkatan kapal ini demi keselamatan penumpang, anak buah kapal dan perusahaan pelayaran tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Dalam waktu dekat kami periksa alat keselamatan kapal penumpang," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan sidak alat keselamatan, kelayakan operasi, dokumen dan lainnya kapal penumpang ini sesuai intruksi Menteri Perhubungan dalam memberikan pelayanan dan keamanan kepada calon penumpang.
"Apabila ditemukan kapal yang tidak memiliki alat keselamatan yang memadai dan melebihi kapasitas, maka akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
Menurut dia, saat ini gelombang laut di jalur penyeberangan kapal tujuan Pelabuhan Tanjungpandan, Belitung, berkisar satu meter atau masih aman untuk pelayaran kapal.
Sementara itu tinggi gelombang di perairan Laut China Selatan, Selatan Pulau Jawa, Bali, Nias, Sibolga, Sumatera Barat mencapai dua hingga empat meter dan sudah membahaya keselamatan pelayaran kapal.
"Kami sudah mengeluarkan peringatan kepada seluruh operator kapal untuk tidak memaksakan berangkat, karena kondisi cuaca yang tidak baik untuk pelayaran kapal tersebut," katanya.
Oleh karena itu, diimbau operator dan nahkoda kapal untuk selalu meningkatkan kewaspadaan guna mencegah kecelakaan kapal.
"Larangan dan menunda keberangkatan kapal ini demi keselamatan penumpang, anak buah kapal dan perusahaan pelayaran tersebut," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018