Pangkalpinang (Antaranews Babel) - DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong pemerintah kota setempat agar bisa menarik dana dari pusat guna mengoptimalkan pembangunan pipa PDAM daerah itu.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Kamis, mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah menggelar rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Manajemen PDAM guna membahas rencana kegiatan pembangunan pipa PDAM yang merupakan turunan dari kebijakan pusat program 100 0 100 terkait air minum.

"Anggaran untuk tahun ini ada Rp5,8 miliar yang merupakan alokasi dari APBD Kota Pangkalpinang dan bantuan dana pusat," katanya.

Dikatakannya, kinerja PDAM sudah berangsur membaik, dimana hingga hari ini sudah melayani sekitar 4.000 pelanggan. Maka untuk tahun ini ada kegiatan pembangunan pipa saluran PDAM guna menambah kuantitas sambungan ke rumah-rumah,

"Kami terus mendorong agar PDAM dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kedepannya. Karena pangkalpinang adalah ibukota provinsi, maka wajar jika akses warga terhadap air minum ini menjadi prioritas," katanya.

Ia mengataklan tahun depan Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang akan mengupayakan dana untuk mendukung anggaran PDAM.

"Tahun 2019 kami mengupayakan agar dana pusat yang masuk ke Pangkalpinang dapat lebih besar. Tahun ini hanya dapat Rp800 juta, maka konsekuensinya berat di APBD. Pemkot harus lebih gencar menarik pos dana di pusat agar akses air minum PDAM tidak membebani APBD Kota Pangkalpinang," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018