Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Sebanyak 70 persen dari jumlah 686.830 orang angkatan kerja di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terserap sektor usaha mikro, kecil dan menengah.

Oleh karena itu UMKM sangat berperanan penting bagi perekonomian provinsi ini, sehingga harus didorong agar mereka mampu mandiri mengembangkan usaha yang berdaya saing, kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Budiman Ginting di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan saat ini jumlah UMKM sekitar 300 ribu bergerak di berbagai bidang usaha sepeti pengolahan pangan, pertanian, pariwisata, jasa dan lainnya tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.

"Saat ini jumlah UMKM sekitar 300 ribu. Jika mereka bisa berkumpul semua, maka dapat dibayangkan efeknya terhadap perekonomian daerah ini," ujarnya.

Menurut dia saat ini UMKM terus tumbuh dan bidang yang paling banyak digeluti yakni perniagaan, diikuti industri seperti pabrik roti, getas, kemplang dan lain lain serta ada bidang perkebunan, isi penjualan ulang pulsa maupun tiket angkutan darat, laut dan udara.

"UMKM merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya mengungkit perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mengembangkan UMKM, karena usaha kerakyatan ini menekan angka pengangguran dan kemiskinan di daerah ini.

"UMKM merupakan salah satu kekuatan roda perekonomian di Bangka Belitung dan mereka juga bergerak di bidang produktif bukan konsumtif," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018