Sungailiat (Antaranews Babel) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bukit Semut Klas IIB Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan remisi kepada 271 orang narapidana pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia.
"Dari semua yang mendapatkan remisi, sembilan orang merupakan napi khusus kasus korupsi dan narkoba, sedangkan sisanya napi pidana umum dan enam di antaranya kita usulkan bebas," kata Kepala Seksi Pembinaan Napi dan Kegiatan Kerja Lapas Bukit Semut Klas II B Sungailiat, Faudzol, Jumat.
Mayoritas napi yang diusulkan memperoleh remisi terlibat kasus pidana biasa seperti pencurian, asusila, penipuan serta kasus umum lainnya.
"Kalau pidana khusus bagi kasus narkoba dengan hukuman lima tahun ke atas, korupsi serta terorisme diberikan usulan remisi setelah memenuhi syarat-syarat tertentu," katanya.
Menurut Faudzol, secara umum napi yang diusulkan harus menjalani masa hukuman minimal enam bulan, berkelakukan baik, mengikuti aturan lapas, serta memenuhi syarat administrasi.
Sebanyak 106 napi mendapati remisi satu bulan, 59 remisi dua bulan, 50 napi remisi tiga bulan, 26 napi remisi empat bulan, 14 napi remisi lima bulan dan satu napi mendapat remisi enam bulan, sedangkan untuk napi pidana khusus ada dua napi dengan remisi dua bulan, empat napi remisi tiga bulan, dan tiga napi remisi empat bulan.
"Napi yang bebas kita harap tidak mengulangi perbuatannya dan melakukan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, bangsa dan agama," katanya.
Lapas Bukit Semut mayoritas dihuni napi asal Kabupaten Bangka, terdapat juga napi asal Bangka Selatan dan Bangka Tengah.
Bupati Bangka Tarmizi H Saat mengucapkan selamat kepada napi yang menerima remisi serta berharap bisa lebih baik lagi menjalani hukuman supaya ketika bebas dapat diterima kembali di masyarakat.
"Jalani hukuman dengan baik, renungkan dan sesali apa yang sudah diperbuat sehingga tidak terulang lagi," katanya.
Napi juga diminta meningkatkan ibadah, keterampilan dan pendidikan supaya saat bebas memiliki keterampilan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Dari semua yang mendapatkan remisi, sembilan orang merupakan napi khusus kasus korupsi dan narkoba, sedangkan sisanya napi pidana umum dan enam di antaranya kita usulkan bebas," kata Kepala Seksi Pembinaan Napi dan Kegiatan Kerja Lapas Bukit Semut Klas II B Sungailiat, Faudzol, Jumat.
Mayoritas napi yang diusulkan memperoleh remisi terlibat kasus pidana biasa seperti pencurian, asusila, penipuan serta kasus umum lainnya.
"Kalau pidana khusus bagi kasus narkoba dengan hukuman lima tahun ke atas, korupsi serta terorisme diberikan usulan remisi setelah memenuhi syarat-syarat tertentu," katanya.
Menurut Faudzol, secara umum napi yang diusulkan harus menjalani masa hukuman minimal enam bulan, berkelakukan baik, mengikuti aturan lapas, serta memenuhi syarat administrasi.
Sebanyak 106 napi mendapati remisi satu bulan, 59 remisi dua bulan, 50 napi remisi tiga bulan, 26 napi remisi empat bulan, 14 napi remisi lima bulan dan satu napi mendapat remisi enam bulan, sedangkan untuk napi pidana khusus ada dua napi dengan remisi dua bulan, empat napi remisi tiga bulan, dan tiga napi remisi empat bulan.
"Napi yang bebas kita harap tidak mengulangi perbuatannya dan melakukan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, bangsa dan agama," katanya.
Lapas Bukit Semut mayoritas dihuni napi asal Kabupaten Bangka, terdapat juga napi asal Bangka Selatan dan Bangka Tengah.
Bupati Bangka Tarmizi H Saat mengucapkan selamat kepada napi yang menerima remisi serta berharap bisa lebih baik lagi menjalani hukuman supaya ketika bebas dapat diterima kembali di masyarakat.
"Jalani hukuman dengan baik, renungkan dan sesali apa yang sudah diperbuat sehingga tidak terulang lagi," katanya.
Napi juga diminta meningkatkan ibadah, keterampilan dan pendidikan supaya saat bebas memiliki keterampilan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018