Jakarta (Antaranews Babel) - Presiden Republik Indonesia ke-3 Prof BJ Habibie menyampaikan pesan kepada seluruh unsur Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang sedang merayakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-40 agar berkarya lebih baik dari masa sebelumnya.
BJ Habibie berpesan dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-40 BPPT di Jakarta, Kamis yang dihadiri oleh ratusan karyawan BPPT dan sejumlah tokoh seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mantan Menteri Riset dan Teknologi Hatta Rajasa dan juga Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Munir.
"Kamu harus lebih baik dari saya. Keberhasilan seorang pemimpin dinilai dari apa yang dia pimpin itu lebih baik dari dirinya atau tidak," kata Habibie.
Habibie berharap BPPT akan berkontribusi lebih besar dalam memajukan bangsa Indonesia, menciptakan inovasi serta menerapkan teknologi untuk kebutuhan utama bangsa Indonesia.
"BPPT itu adalah mikro ekonomi, tidak bisa dipisahkan dengan teknologi dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) adalah makro ekonomi," tuturnya.
Pada HUT-nya tersebut BPPT juga meluncurkan buku "5 Windu BPPT: Gelombang Transformasi Teknologi Nasional" yang menyajikan informasi perjalanan sejak awal mula ide berdirinya BPPT pada 1978 hingga sekarang.
Buku itu mengulik perjalanan BPPT menjadi institusi negara yang memiliki peran sentral dalam pembangunan nasional di masa lalu, bagaimana peran BPPT mengalami pasang surut terutama saat Bangsa Indonesia menghadapi krisis ekonomi 1997/1998, tantangan baru BPPT setelah peristiwa politik besar berupa gelombang reformasi 1998 hingga sekarang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
BJ Habibie berpesan dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-40 BPPT di Jakarta, Kamis yang dihadiri oleh ratusan karyawan BPPT dan sejumlah tokoh seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mantan Menteri Riset dan Teknologi Hatta Rajasa dan juga Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Munir.
"Kamu harus lebih baik dari saya. Keberhasilan seorang pemimpin dinilai dari apa yang dia pimpin itu lebih baik dari dirinya atau tidak," kata Habibie.
Habibie berharap BPPT akan berkontribusi lebih besar dalam memajukan bangsa Indonesia, menciptakan inovasi serta menerapkan teknologi untuk kebutuhan utama bangsa Indonesia.
"BPPT itu adalah mikro ekonomi, tidak bisa dipisahkan dengan teknologi dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) adalah makro ekonomi," tuturnya.
Pada HUT-nya tersebut BPPT juga meluncurkan buku "5 Windu BPPT: Gelombang Transformasi Teknologi Nasional" yang menyajikan informasi perjalanan sejak awal mula ide berdirinya BPPT pada 1978 hingga sekarang.
Buku itu mengulik perjalanan BPPT menjadi institusi negara yang memiliki peran sentral dalam pembangunan nasional di masa lalu, bagaimana peran BPPT mengalami pasang surut terutama saat Bangsa Indonesia menghadapi krisis ekonomi 1997/1998, tantangan baru BPPT setelah peristiwa politik besar berupa gelombang reformasi 1998 hingga sekarang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018