Palembang (Antaranews Babel) - Kendati gagal meraih medali emas pada nomor pertandingan master putra dan putri Korea Selatan tetap tampil sebagai juara umum cabang olahraga boling Asian Games 2018 di arena Jakabaring Bowling Center Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Senin.
Korea Selatan menjadi juara umum dengan menambah dua medali perak dan dua perunggu, sehingga total yang diraih tim Negeri Gingseng itu dua medali emas, dua perak dan dua perunggu. Disusul Malaysia dengan dua emas dan dua perak, Jepang di peringkat ketiga dengan dua emas.
Kendati menempatkan dua atletnya pada babak final nomor master putra dan putri, keduanya rontok di babak utama itu. Medali emas nomor master putra diraih oleh atlet muda Malaysia Muhammad Rafiq Ismail yang mengalahkan andalan Korea Selatan Park Jong Woo.
Pada pertandingan pamungkas cabang boling itu, Rafiq yang merupakan pemain kidal mencatat nilai tertinggi 534, sedangkan Park Jong Woo harus puas dengan medali perak dengan nilai 501. Perunggu nomor ini diraih oleh atlet Korea Selatan lainnya Koo Seonghoi yang pada tangga putaran pertama dikalahkan Park Jong Woo.
Sementara itu atlet putri Jepang, Mirai Ishimoto meraih medali emas setelah pada babak final mengalahkan atlet Korea Selatan Lee Yeonji yang harus puas dengan perak. Sedangkan Lee Nayoung yang kalah pada tangga putaran final I dari Lee Yeonji harus puas dengan hasil perunggu.
Mirai Ishimoto tampil konsisten pada partai final, setelah sebelumnya ia menempati peringkat teratas pada blok 2 master putri. Dengan tambahan satu emas, membuat Jepang berada di peringkat ketiga klasemen perolehan medali dengan dua medali emas.
Kekuatan Asia lainya juga mendapat medali yakni Hongkong satu perak, Chinese Taipei satu perak dan dua perunggu serta Singapura meraih dua perunggu.
Sementara itu, tim tuan rumah Indonesia dipastikan gagal meraih target pada cabang olahraga boling dan harus menerima kenyataan tidak mendapat sekepingpun medali dalam lima hari pertandingan cabang olahraga itu di Jakabaring Bowling Center.
Pada nomor pamungkas, master putra, andalan Indonesia Ryan Leonard Lalisang hanya menempati peringkat ke-12 dengan 3620 pin, dan Hardi Racmadiah berada di peringkat ke-15 dengan 3568 pin.
Padahal pada all event, Lalisang menjadi yang teratas. Persaingan atlet-atlet muda berlangsung pada pertandingan cabang dayung seperti tim Jepang, Korea dan Malaysia yang menurunkan atlet belia mereka dan mampu menjadi kekuatan utama mereka pada Asian Games.
"Kami tidak berhasil meraih meraih target, namun secara umum atlet Indonesia sudah tampil maksimal pada setiap nomor. Yang jelas dari hasil di Asian Games ini akan dilakukan evaluasi, sekaligus mempersiapkan tim untuk SEA Games 2019," kata manajer tim boling Indonesia Ronny Arnold Mandagi.
Klasemen akhir perolehan medali cabang boling
No Negara Emas Perak Perunggu
1. Korea 2 2 2
2. Malaysia 2 2 -
3. Jepang 2 - -
4. Chinese Taipei - 1 2
5. Hongkong - 1 -
6. Singapura - - 2
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Korea Selatan menjadi juara umum dengan menambah dua medali perak dan dua perunggu, sehingga total yang diraih tim Negeri Gingseng itu dua medali emas, dua perak dan dua perunggu. Disusul Malaysia dengan dua emas dan dua perak, Jepang di peringkat ketiga dengan dua emas.
Kendati menempatkan dua atletnya pada babak final nomor master putra dan putri, keduanya rontok di babak utama itu. Medali emas nomor master putra diraih oleh atlet muda Malaysia Muhammad Rafiq Ismail yang mengalahkan andalan Korea Selatan Park Jong Woo.
Pada pertandingan pamungkas cabang boling itu, Rafiq yang merupakan pemain kidal mencatat nilai tertinggi 534, sedangkan Park Jong Woo harus puas dengan medali perak dengan nilai 501. Perunggu nomor ini diraih oleh atlet Korea Selatan lainnya Koo Seonghoi yang pada tangga putaran pertama dikalahkan Park Jong Woo.
Sementara itu atlet putri Jepang, Mirai Ishimoto meraih medali emas setelah pada babak final mengalahkan atlet Korea Selatan Lee Yeonji yang harus puas dengan perak. Sedangkan Lee Nayoung yang kalah pada tangga putaran final I dari Lee Yeonji harus puas dengan hasil perunggu.
Mirai Ishimoto tampil konsisten pada partai final, setelah sebelumnya ia menempati peringkat teratas pada blok 2 master putri. Dengan tambahan satu emas, membuat Jepang berada di peringkat ketiga klasemen perolehan medali dengan dua medali emas.
Kekuatan Asia lainya juga mendapat medali yakni Hongkong satu perak, Chinese Taipei satu perak dan dua perunggu serta Singapura meraih dua perunggu.
Sementara itu, tim tuan rumah Indonesia dipastikan gagal meraih target pada cabang olahraga boling dan harus menerima kenyataan tidak mendapat sekepingpun medali dalam lima hari pertandingan cabang olahraga itu di Jakabaring Bowling Center.
Pada nomor pamungkas, master putra, andalan Indonesia Ryan Leonard Lalisang hanya menempati peringkat ke-12 dengan 3620 pin, dan Hardi Racmadiah berada di peringkat ke-15 dengan 3568 pin.
Padahal pada all event, Lalisang menjadi yang teratas. Persaingan atlet-atlet muda berlangsung pada pertandingan cabang dayung seperti tim Jepang, Korea dan Malaysia yang menurunkan atlet belia mereka dan mampu menjadi kekuatan utama mereka pada Asian Games.
"Kami tidak berhasil meraih meraih target, namun secara umum atlet Indonesia sudah tampil maksimal pada setiap nomor. Yang jelas dari hasil di Asian Games ini akan dilakukan evaluasi, sekaligus mempersiapkan tim untuk SEA Games 2019," kata manajer tim boling Indonesia Ronny Arnold Mandagi.
Klasemen akhir perolehan medali cabang boling
No Negara Emas Perak Perunggu
1. Korea 2 2 2
2. Malaysia 2 2 -
3. Jepang 2 - -
4. Chinese Taipei - 1 2
5. Hongkong - 1 -
6. Singapura - - 2
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018