Jakarta (Antaranews Babel) - Pertarungan ganda putra Indonesia antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tengah berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
All Indonesia Final ganda putra di Asian Games 2018 ini mengulang sejarah 44 tahun silam, yakni ketika Asian Games berlangsung di Tehran, Iran pada 1974.
Ada yang berbeda pada pertandingan kali ini. Kedua pasang ganda putra Tanah Air tidak didampingi pelatih mereka Herry Iman Pierngadi.
Koh Herry, demikian ia akrab disapa, memilih untuk menonton anak asuhnya dari tribun penonton sambil memegang segelas kopi.
"Saya nonton dari tribun penonton saja," kata Koh Herry ditemui sebelum pertandingan, Selasa.
"All Indonesia Final" memperebutkan medali emas nomor ganda putra Asian Games 2018.
Saat berita ini ditulis, gim ketiga telah berlangsung setelah Fajar/Rian gagal mengamankan gim kedua.
Fajar/Rian unggul di gim pertama 21-13 atas duet Minion. Pada gim kedua, Marcus/Kevin memimpin 21-18.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
All Indonesia Final ganda putra di Asian Games 2018 ini mengulang sejarah 44 tahun silam, yakni ketika Asian Games berlangsung di Tehran, Iran pada 1974.
Ada yang berbeda pada pertandingan kali ini. Kedua pasang ganda putra Tanah Air tidak didampingi pelatih mereka Herry Iman Pierngadi.
Koh Herry, demikian ia akrab disapa, memilih untuk menonton anak asuhnya dari tribun penonton sambil memegang segelas kopi.
"Saya nonton dari tribun penonton saja," kata Koh Herry ditemui sebelum pertandingan, Selasa.
"All Indonesia Final" memperebutkan medali emas nomor ganda putra Asian Games 2018.
Saat berita ini ditulis, gim ketiga telah berlangsung setelah Fajar/Rian gagal mengamankan gim kedua.
Fajar/Rian unggul di gim pertama 21-13 atas duet Minion. Pada gim kedua, Marcus/Kevin memimpin 21-18.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018