Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan harga beras naik, tetapi masih ttap  di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan belum mempengaruhi permintaan masyarakat.

"Saat ini harga beras jenis premium naik menjadi Rp12.200 dari Rp12.000 per kilogram atau di bawah HET yang ditetapkan pemerintah Rp12.500 per kilogram," kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mashun di Pangkalpinang, Rabu.

Demikian juga harga beras jenis medium naik menjadi Rp9.900 dari Rp9.700 per kilogram atau masih sesuai dengan HET yang ditetapkan Rp9.900 per kilogram.

"Kenaikan harga beras ini karena pasokan yang berkurang, namun persediaan di gudang distributor masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia saat ini petani di daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera belum memasuki panen raya, sehingga berdampak langsung terhadap pasokan beras ke daerah kepulauan ini.

"Kenaikan harga beras ini masih wajar dan diperkirakan akan kembali turun ketingkat harga normal," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan pemantauan petugas di gudang distributor stok beras sebanyak 5.262 ton dan cukup hingga tiga bulan kedepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Meski jumlah beras yang dipasok berkurang, namun pengiriman beras dari daerah asal ke daerah ini masih berjalan dengan lancar, seiring kondisi perairan yang aman untuk lalu lintas kapal laut," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018