Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menyebut bahwa kaum perempuan merupakan penggerak berbagai program pembangunan di Indonesia.

"BUMN sebagai agen pembangunan menyadari peran perempuan tidak terpisahkan dari pembangunan bangsa. Dengan begitu, banyak program telah digencarkan Kementerian BUMN bersama perusahaan milik negara yang melibatkan banyak perempuan sebagai mitra," kata Rini di sela rangkaian acara Sidang Umum ke-35 Interntional Council of Women (ICW) dan Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, banyak program BUMN yang telah diterapkan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan perempuan, khususnya di bidang usaha.

Ia mencontohkan, kredit usaha rakyat (KUR), Rumah Kreatif BUMN, dan  Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera  (Mekaar) merupakan beberapa program yang dicanangkan BUMN untuk meningkatkan akses keuangan perempuan.

"Kita harus memastikan perempuan punya kesempatan yang sama dengan laki-laki, (khususnya dalam berwirausaha)," kata Rini dalam bincang-bincang yang digelar LKBN Antara bersama Telkom Indonesia di sela Temu Nasional Organisasi Perempuan, Kamis.

Rini menyebutkan bahwa bank-bank BUMN telah menyalurkan hampir Rp220 triliun KUR kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang banyak digerakkan oleh perempuan.

Tidak hanya KUR, beberapa perusahaan plat merah juga telah membangun Rumah Kreatif BUMN yang berfungsi sebagai wadah kolaborasi, dan inovasi untuk berwirausaha.

Saat ini, menurut Rini, ada sekitar 200 Rumah Kreatif BUMN yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.

Di samping KUR dan Rumah Kreatif BUMN, Rini juga memperkenalkan Mekaar sebagai salah satu program pemberdayaan yang digencarkan oleh pemerintah bersama perusahaan plat merah.

Ia menjelaskan, Mekaar merupakan salah satu program pemberdayaan yang menyasar khusus perempuan usia produktif untuk berwirausaha.

Sejak dimulai pada 2016, Rini menjelaskan ada sekitar 18 ribu perempuan muda telah menerima pelatihan usaha dari Mekaar.

Harapannya hingga akhir tahun, ia menjelaskan, peserta program Mekaar akan bertambah hingga menjadi 25 ribu perempuan muda.

Sebelumnya, saat menyampaikan sambutan di Pendopo Balkondes, Kamis, Rini menyebutkan, peningkatan akses keuangan ke para perempuan tidak hanya mengubah kelompok itu menjadi pebisnis, tetapi lebih besar lagi, menjadikan mereka sebagai pemimpin di keluarga, komunitas, hingga di tengah masyarakat.

Rini memulai rangkaian acara Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Internasional (ICW) dan Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia di Pendopo Balkondes, Yogyakarta, Kamis.

Acara yang digelar oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan didukung penuh oleh 35 perusahaan plat merah itu akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (14/9).

Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018