Koba (Antaranews Babel) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syamsuhairil, mempertanyakan realisasi pembangunan pabrik es berkapasitas 30 ton di Desa Penyak.

"Pembangunannya belum ada sampai sekarang, padahal itu sudah dilakukan peletakan batu pertama pada 2016," katanya di Koba, Kamis.

Ia menjelaskan pembangunan pabrik es tersebut rencananya dikerjakan oleh pihak ketiga yaitu PT Bangka Tengah Prima di atas lahan seluas dua hektare yang menghabiskan dana sekitar Rp8 miliar.

"Luas bangunan direncanakan 18×40 meter persegi dengan masa pengerjaan tiga bulan, namun sampai sekarang jangankan bangunannya, pondasinya saja tidak ada," katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Dedi Muchdiyat, mengatakan pembangunan pabrik es tersebut sangat strategis untuk merealisasikan penyak dan kurau sentra ikan segar

"Manfaatnya tentu jelas yaitu memproduksi ikan segar, apalagi rencana kami akan menjadikan Penyak dan Kurau sentra ikan segar," katanya.

Ia menjelaskan Desa Kurau dan Penyak memiliki produksi ikan termasuk tertinggi di Provinsi Bangka Belitung sehingga memerlukan langkah strategis dari pemerintah daerah untuk terus meningkatkan produksi dan menjaga kesegaran ikan.

"Ini nanti terkait dengan harga jual yang bisa terdongkrak, pada akhirnya bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018