Jakarta (Antaranews Babel) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) menyarankan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno sesegera mungkin mengkoordinasikan elemen masyarakat yang mendukung dan berpotensi memilihnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Prabowo-Sandi harus segera mempersatukan kekuatan ormas dan relawan serta membuka diri secara luas untuk berkomunikasi dengan mereka," kata Ketua Umum FKI-1, M Julian Manurung kepada pers di Jakarta, Kamis.

Ormas FKI-1 berdiri sejak 2004 serta sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Ditjen Kesbangpol) Depdagri Nomor: 43/DIII.3/XI/2004 tanggal 24 November 2004.

Julian lebih lanjut mengemukakan, kekuatan pro oposisi bak bola salju yang terus membesar dan mengkristal dalam mendukung Prabowo-Sandi. Tetapi jika tidak dikoordinasikan secara maksimal, Prabowo-Sandi bisa gagal seperti pada Pilpres 2014.

Kegagalan Prabowo yang ketika itu berpasangan dengan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 diakui atau tidak karena tidak terakomodasinya secara maksimal dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

Ketidakberhasilan pada Pilpres 2014, lanjutnya, harus dijadikan bagian untuk intropeksi. Ironis, ketika itu Prabowo-Hatta gagal, tetapi parpol pendukung mendulang kursi di parlemen (legislatif).

Julian menyebutkan, saat ini banyak info dari daerah-daerah tentang adanya tekanan kepada relawan, sehingga dikhawatirkan mereka goyah, mulai melemah, dan frustrasi dalam mendukung Prabowo-Sandi.

"Kasat mata kita melihat kejadian-kejadian penolakan gerakan `Ganti Presiden 2019¿ di sejumlah daerah, namun parpol pendukung Prabowo-Sandi di daerah-daerah itu diam seribu bahasa dan tertidur nyenyak di kursi legislatif," katanya.

Ketua Umum FKI-1 itu juga meminta Prabowo-Sandi agar sesegera mungkin mengakomodasi dan menyatukan visi, strategi, dan aksi dalam upaya memenangi pilpres dan meraih tujuan yang sama, yakni adanya perubahan nasib rakyat ke arah yang lebih baik.

Ia juga mengingatkan Prabowo-Sandi tidak silau dengan opini dan dukungan yang terus muncul setiap hari, sebab ada "jebakan Batman" di balik fenomena itu.

"Segeralah selenggarakan Rembuk Nasional Ormas dan Relawan Prabowo-Sandi. Ingat, keberadaan pro oposisi di luar parpol pendukung itu sangat besar," tegas Julian.

Pewarta: Riza Fahriza

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018